Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nelayan Berenang Selamatkan Diri Usai Kapal Terbalik Dihantam Ombak, 10 Orang Belum Ditemukan

Kompas.com - 20/06/2020, 10:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kapal bernama KM Puspita Jaya terbalik dan tenggelam usai dihantam ombak di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (18/6/2020).

Sesaat setelah kapal terbalik, belasan nelayan penumpang kapal berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan.

Namun, 10 orang masih belum berhasil ditemukan.

Baca juga: Detik-detik Dada Anggota Brimob Ditusuk Usai Jatuh dari Motor, Pelaku Orang yang Menolongnya

Tenggelam Kamis petang

Ilustrasi laut, samudra Ilustrasi laut, samudra
Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin mengemukakan, awalnya kapal KM Puspita Jaya tengah menempuh perjalanan dari Labuan, Pandeglang ke Pulau Rakata.

Ada 16 penumpang dalam kapal nelayan tersebut.

Saat dalam perjalanan, tiba-tiba ombak menghantam kapal hingga terbalik, Kamis (18/6/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Para nelayan kemudian berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke Pulau Panaitan.

Baca juga: Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi

10 orang hilang

Tak seluruh nelayan yang berenang berhasil selamat.

Dari 16 orang, hanya enam orang yang berhasil dievakuasi.

Sedangkan 10 lainnya masih dicari oleh tim Basarnas Banten, Lampung dan Kantor SAR Jakarta.

"Enam orang sudah berhasil dievakuasi, saat ini kami sedang lakukan upaya pencarian terhadap 10 nelayan lainnya di sekitar Pulau Rakat," tutur Zaenal.

Sedangkan enam nelayan yang selamat telah dibawa ke Pelabuhan Merak dan dipulangkan ke rumah masing-masing di Pandeglang.

Baca juga: Fakta Bupati Nagakeo Copot Kepala Puskesmas, Bermula Curhatan Minimnya Perhatian Pemerintah pada Tenaga Medis

Identitas nelayan

Ilustrasi NelayanKOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Ilustrasi Nelayan
Berikut identitas nelayan yang berhasil dievakuasi: Surja (31), Sanan (35), Dede (24), Aji (21), Atok (21) dan Hasan (55).

Sedangkan para nelayan yang masih dalam pencarian: Rasmin (30), Jamal (25), Wawan (25), Goler (30), Acui (25), Kastirah (50), Suri (50), Tanjan (35), Joni (30) dan Udi (42).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com