Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacar Terapis Pijat Online yang Tewas dalam Kardus Bersimpuh dan Menangis di Kaki Ibu Korban

Kompas.com - 20/06/2020, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Peduli dengan keluarga

Raut kesedihan juga terpancar di wajah adik korban berinisial M.

Menurut M, kakaknya adalah orang yang pendiam dan peduli dengan keluarga.

"Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," kata dia, dilansir Surya.co.id.

Mengenai profesi kakaknya, M mengaku tak mengetahuinya.

"Enggak tahu aku," ujar dia.

Baca juga: Seorang Terapis Ditemukan Tewas Dalam Kardus Kulkas dengan Luka Bakar dan Tusukan

Bertengkar soal tarif

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Kematian Monik bermula saat seorang mahasiswa berinisial YF memesan layanan pijat online yang diketahui dari media sosial.

Setelah sepakat dengan harga Rp 900 ribu, Monik kemudian datang ke rumah YF dan memijatnya selama 90 menit.

Selesai memijat, Monik disebut menawarkan pijat plus-plus dengan biaya tambahan Rp 300 ribu.

Namun akhirnya YF enggan membayar Rp 300 ribu karena merasa belum menyetubuhi Monik.

Mereka akhirnya cekcok hingga korban berteriak.

Baca juga: Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com