Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Niat Gandakan Uang, Bacabup Sorong Selatan Dibius | Terjerat, Kucing Emas Akhirnya Mati

Kompas.com - 20/06/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bakal calon bupati Sorong Selatan, Yunus Saflembo (52) ditemukan pingsan di Curug Pareng, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tenga, Sukabumi pada Selasa (16/6/2020).

Sebelum ditemukan pingsan, Yusuf bersama dua rekannya ditemani seorang dukun berencana menggandakan uang. Saat sadar, uang sebesar Rp 100 juta milik Yunus hilang dibawa sang dukun.

Sementara itu di Bukittinggi, hewan langka kucing emas yang terjerat perangkap babi milik warga di Agam, Sumatera Barat akhirnya mati.

Kucing emas itu mati saat dirawat di klinik hewan Kebun Binatang Bukitting, Sumatera Barat pada Kamis (17/6/2020).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Terapis pijat online tewas di tangan mahasiswa

Petugas Polrestabes Surabaya dengan APD lengkap sedang mengevakuasi jenazah korban pembunuhan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).Dok. Satreskrim Polrestabes Surabaya Petugas Polrestabes Surabaya dengan APD lengkap sedang mengevakuasi jenazah korban pembunuhan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Monik seorang terapis pijat online ditemukan tewas di bekas kardus lemari es di salah satu rumah di Jalan Lidah Kulon 2 B, Kecamatan Lakarsanti pada Rabu (17/6/2020).

Ia tewas dibunuh oleh oleh YF seorang mahasiswa jurusan tekhnik sipil penghuni rumah tersebut.

Sebelum dibunuh, Monik melayani YF untuk layanan pijat selama 90 menit dengan tarif Rp 900.000. YF membayar Monik dengan menggunakan uang SPP kuliah.

Setelah dibayar, Monik menawarkan layanan plus-plus dengan bayaran tambahan Rp 300.000.

YF menerima tawaran tersebut, tetapi ia mengaku tidak menyetubuhi Monik. Namun, menurut YF, terapis itu terus memaksanya membayar uang tambahan.

Karena emosi, YF kemudian menusuk leher Monik dengan pisau lipat hingga tewas.

Baca juga: Terapis Pijat Online Itu Tewas di Tangan Pelanggan Mahasiswa

2. BLT Rp 600.000, hanya dibagikan Rp 150.000

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Warga Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah melaporkan kepala desanya ke Kejari Lombok Tengah atas dugaan korupsi bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD0.

Warga desa hanya menerima Rp 150.000 bantuan langsung tunai per kepala keluarga (KK). Padahal, seharusnya bantuan itu sebanyak Rp 600.000.

"Kemarin sebanyak 16 orang melakukan pengaduan terkait BLT DD, yang katanya dibagi rata Rp 150.000, yang seharusnya Rp 600.000 per kepala keluarga," kata Kasintel Kejari Lombok Tengah Catur Hidayat, Kamis (19/6/2020).

Sementara itu Abdi warga desa dari Aliansi Gompar mengatakan pungutan dilakukan terhadap 256 keluarga penerima manfaat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com