Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Siswi SMP Diperkosa 4 Pemuda, Berawal dari Kenal di Medsos, Tas dan Ponsel Dibawa Kabur

Kompas.com - 20/06/2020, 05:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan empat orang pemuda di Bojonegoro, Jawa Timur.

Keempat pelaku tersebut terdiri dari AS (25), MAA (24), LK (23), dan MRA (23).

Mereka ditangkap atas kasus pemerkosaan disertai dengan pencurian.

Adapun korbannya diketahui seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMP berinisial A (15).

Atas perbuatannya, keempat pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kenal dari medsos

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi media sosial

Kasus pemerkosaan yang dialami seorang siswi SMP berinisial A tersebut berawal dari perkenalannya dengan salah seorang pelaku berinisial AS melalui media sosial Facebook.

Karena sudah merasa dekat, pelaku mengajak korban untuk bertemu di salah satu tempat.

"Kenal dengan salah satu pelaku melalui Facebook, kemudian diajak ketemuan," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan, saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Setelah bertemu, pelaku kemudian mengajak korban berboncengan dan dibawa menuju tepian Bengawan Solo di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Saat dibawa ke lokasi itu ternyata pelaku tak sendiri, ia juga mengajak ketiga teman lainnya yakni MAA, LK, dan MRA.

Baca juga: Pria Ini Ditangkap karena Perkosa Rekan Kerjanya Saat Ganti Baju

Diperkosa dan barang korban dicuri

Ilustrasi korban pemerkosaanKOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi korban pemerkosaan

Saat dibonceng menuju tepian Sungai Bengawan Solo tersebut, korban awalnya tak menaruh curiga dengan niat jahat pelaku.

Tapi setelah mengetahui ada ketiga teman pelaku lainnya yang mengikuti dari belakang itu korban mulai merasa ada yang janggal.

Setibanya di lokasi itu, korban ternyata diperlakukan secara kasar dan langsung disetubuhi oleh AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com