Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Selatan Jawa Ditargetkan Jadi Sentra Budidaya Udang

Kompas.com - 19/06/2020, 20:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menargetkan dalam 5 tahun ke depan, kawasan pantai selatan Pulau Jawa akan menjadi sentra budidaya udang di Indonesia.

Hal itu disampaikan Edhy usai melakukan panen raya udang di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jumat (19/06/2020) siang.

"Ke depannya, seluruh pantai di selatan Jawa akan jadi basis sentra budidaya udang," kata Edhy kepada wartawan.

Baca juga: Anggota Brimob Jatuh dari Motor, Dadanya Ditusuk Orang yang Menolong

Edhy menuturkan, pantai selatan Pulau Jawa memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan budidaya udang.

Salah satu alasannya adalah kondisi airnya yang bagus, serta ketersediaan lahan yang cukup luas.

"Kawasannya masih banyak dari Jawa Barat, Jateng sampai Jatim, itu masih potensi. Saya enggak akan berpikir muluk-muluk, yang ada dulu yang di depan mata ini juga sudah luar biasa," kata dia.

Baca juga: Samosir Bersih dari Virus Corona, Bupati Bocorkan Rahasianya

Menurut Edhy, soal lahan saat ini memang ada tumpang tindih kepemilikan lahan dengan Perhutani dan kehutanan hingga pertambangan.

Namun, dirinya yakin hal tersebut akan bisa diselesaikan dan ada jalan keluarnya.

"Ini hanya masalah waktu menyiasati dan mencari jalan keluar, kepala daerah juga sangat antusias," kata dia.

Edhy menargetkan, dalam 5 tahun ke depan, ada 100.000 lahan tambak baru yang intensif tercipta di pantai selatan Pulau Jawa.

Jika itu terjadi, maka menurut dia, tingkat produksi udang Indonesia bisa mencapai 4 juta ton per tahun.

"Target saya enggak muluk-muluk, 5 tahun ini kalau ada tambahan 100.000 hektar (tambak) yang langsung intensif, itu luar biasa. 100.000 hektar dikali 40 ton, jadi 4 juta ton per tahun," kata Edhy.

Baca juga: Pemuda Ini Mencuri Uang Bansos Covid-19, Ayahnya Kerja di Kantor Pos

Untuk mencapai itu, menurut Edhy, strateginya sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan komunikasi terbuka dengan pemangku kepentingan wilayah.

Sementara soal permodalan, ke depannya akan didorong payung hukum dari otoritas jasa keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sebagai upaya peningkatan peran serta swasta dalam pengembangan lahan tambak.

"Soal anggaran bisa sambil jalan, itu enggak sulit. Sisanya tinggal perbankan ke depannya payung hukum dari OJK dan BI, APBN siap tapi belum cukup, peran swasta akan ditingkatkan terus," kata Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com