MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) disebut sebagai salah satu klaster penularan virus corona (Covid-19) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dikarenakan belasan pegawai diketahui reaktif rapid test.
Rapid test massal sendiri dilakukan usai empat pegawai Unhas (1 Fakultas Mipa dan 3 dari Fakultas Kedokteran) positif terjangkit virus corona.
Kepala Humas Unhas Ishaq Rahman menuturkan empat pegawai Unhas yang sebelumnya positif Covid-19 dan belasan pegawai yang reaktif sama sekali tidak memiliki kaitan.
Dijelaskan Ishaq, rapid test massal digelar untuk menciptakan sterilisasi di lingkungan kampus Unhas.
"Kalau yang 17 itu baru hari ini kita ambil swabnya. Sementara ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah dan tidak boleh keluar," kata Ishaq kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (19/6/2020).
Baca juga: 20 Dokter di Makassar Terpapar Corona, Gugus Tugas Akan Gelar Rapid Test Massal
Dari hasil tracing yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Unhas, empat pegawai yang dinyatakan positif corona tidak terinfeksi dari lingkungan Unhas.
"Kalau dari hasil pelacakan terutama yang positif empat orang kemarin mereka dapatkan itu dari tempat luar. Kebetulan memang diperiksanya di Unhas karena mereka memang pegawai Unhas," ujar Ishaq.
Keyakinan Ishaq tersebut berdasarkan hasil tes swab massal yang diselenggarakan di dua fakultas tersebut. Hasilnya, semua pegawai negatif Covid-19.
"Itu kemudian menunjukkan pegawai tidak menularkan ke orang lain. Dan itu menunjukkan mereka ini tidak tertular dari teman-temannya di Unhas karena semua pegawai di Mipa dan Kedokteran hasilnya negatif," kata Ishaq.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.