Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Angkringan Mengaku Dukun, Cabuli 7 Anak di Bawah Umur, Modus Bersihkan Aura Negatif

Kompas.com - 19/06/2020, 17:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Penjual angkringan di Desa Kauman, Ponorogo, Jawa Timur berinisial AS (32) mencabuli 7 anak di bawah umur.

Para korban yang merupakan pelanggan angkringannya awalnya ditawari jasa menghilangkan aura negatif.

Sebab selain menjual angkringan, AS mengaku memiliki kemampuan sebagai paranormal.

Baca juga: Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

Jerat para pelanggan angkringan

Ilustrasi angkringan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi angkringan.
Kasatreskrim Polres Ponorogo Hendy Septiadi mengemukakan, AS memiliki usaha angkringan.

Ia pun mencoba menawarkan ke para pelanggan angkringannya untuk membersihkan aura negatif.

"Iya, pelaku punya warung kopi untuk nongkrong-nongkrong gitu. Korban adalah pelanggan angkringan," kata dia.

Baca juga: Mengaku Paranormal, Pria di Ponorogo Sodomi 7 Anak di Bawah Umur

Ilustrasi  Net/ Tribunnews.com Ilustrasi

Ajak korban ke rumahnya bersihkan aura negatif

Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengemukakan, kepada korbannya, AS juga mengaku sebagai paranormal.

Ia mengklaim bisa membersihkan aura negatif seseorang.

Namun pembersihan aura negatif harus dilakukan di rumah pelaku.

"Modus tersangka mengaku sebagai paranormal agar korban mau ke rumahnya," kata dia.

Baca juga: Mobilnya Jatuh ke Jurang, Pria Ini Malah Temukan Mayat yang Hilang sejak 2 Bulan Lalu

Cabuli 7 orang

Ilustrasi kekerasan seksualSHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan seksual
Namun sesampainya di rumah pelaku, korban yang ingin membersihkan aura negatifnya justru dicabuli.

Dari pengakuan AS, sudah ada 7 orang yang menjadi korbannya.

Semuanya merupakan anak di bawah umur.

"Jumlahnya ada 7 anak. Pengakuan tersangka dengan buluh perindu, korban jadi menurut," kata dia.

Baca juga: Di Tengah Kobaran Api, Bocah 10 Tahun Itu Gendong dan Selamatkan Adik Bayinya

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.

Dilaporkan dan ditangkap

Kasus ini terbongkar ketika salah seorang korban bercerita pada orangtuanya.

Tak terima, orangtua pun melapor ke pihak berwajib. Polisi kini telah menangkap pelaku.

Tak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah.

Polres Ponorogo meminta korban lain segera melapor.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com