Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Potong Paus Sperma Kerdil yang Terdampar di Pantai, Minyaknya Diambil

Kompas.com - 19/06/2020, 16:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Seekor paus jenis sperma kerdil (sebelumnya disebut lumba-lumba) terdampar di pesisir Pantai Lembeng, Ketewel Gianyar, Bali, Jumat (19/6/2020).

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso mengatakan, timnya telah mendatangi desa tersebut.

Saat tiba di lokasi, petugas melihat sebagian tubuh paus telah hilang.

Ternyata hal itu karena sebagian daging paus telah dipotong dan diambil minyaknya oleh beberapa warga.

Baca juga: Viral Video Lumba-lumba Menggelepar di Pinggir Pantai Bali

 

Wilayah perairan Bali selatan memang banyak ditemukan paus jenis ini.

"Kami sudah ke lokasi pausnya dipotong, kita sita sisanya," ujar Yudi saat dihubungi, Jumat.

Yudi mengatakan, warga mengaku tak mengetahui bahwa satwa tersebut dilindungi.

Warga kemudian membuat surat pernyataan bahwa tak akan mengulangi dan meminta maaf.

"Mereka bikin surat pernyataan intinya mereka tak tahu satwa itu dilindungi. Tidak akan mengulangi lagi. Kalau mengulangi bisa dijerat hukum," kata dia.

Baca juga: Marahi Pengedar Narkoba, Risma: Bisa Bayangin yang Kena Adikmu, Ayahmu, dan Ibumu?

Mengonsumsi satwa yang dilindungi bisa dijerat hukum meski pun ditemukan dalam keadaan mati.

Selain itu mengonsumsi paus juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga pesisir di Bali terkait satwa-satwa yang dilindungi.

Terdampar

Yudi menjelaskan, paus terdampar di pinggir pantai kemungkinan besar karena dikejar oleh predator seperti hiu.

Paus menyelamatkan diri dan terpisah dari kawanannya.

Paus kemudian berenang dan justru mendekati pantai untuk menyelamatkan diri. Dalam upaya tersebut paus mengeluarkan tinta hitam untuk mempertahankan diri.

Kemudian setelah tenang, paus kembali ke lautan. Namun ternyata paus tersebut ditemukan mati dan terdampar di perairan Gianyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com