Sedangkan jemaah yang memiliki nomor ponsel genap, maka ikut gelombang kedua.
Begitu juga sebaliknya. Jika Shalat Jumat jatuh di tanggal genap, maka pemilik ponsel dengan nomor genap akan shalat di gelombang pertama. Dan pemilik nomor ganjil akan shalat di gelombang kedua.
Baca juga: DMI Atur Shalat Jumat 2 Gelombang Berdasarkan Ganjil Genap Nomor Ponsel, Begini Cara Menentukannya
4. Sesuai dengan lantai gedung bertingkat
Sementara itu untuk Shalat Jumat di kantor atau gedung bertingkat, DMI menganjurkan shalat dilaksanakan berdasarkan pengaturan lantai.
DMI mencontohkan jika gedung 20 lantai, maka Shalat Jumat gelombang pertama adalah jemaah dari lantai satu hingga sepuluh. Sedangkan gelombang kedua Shalat Jumat adalah jemaah dari lantai 11 hingga 20.
Sementara itu Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruquthni mengatakan, aturan ini untuk menjawab kebingungan para takmir masjir masjid.
Baca juga: Cegah Covid-19, DMI Tegaskan Jarak Antarjemaah Saat Shalat Minimal 1 Meter
Usulan aturan itu, kata dia, datang dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
"Untuk menyelamatkan jemaah dari risiko yang berbahaya, maka Pak JK memikirkan lebih detail lagi. Itu saja," kata dia.
Ia menjelaskan jika ada jemaah yang memiliki dua nomor ponsel dengan akhiran ganjil dan genap, Imam mengatakan masjid akan menyerahkan pada jemaah tersebut untuk memilih salah satu nomor.
"Dipilih saja. Tidak mungkin dua-duanya dia pakai atau ikut dua gelombang sekaligus ya tidak mungkin. pakai satu saja," ujar Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.