Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Sumbar: Kucing Emas Langka Diduga Mati karena Stres, Anemia dan Dehidrasi

Kompas.com - 19/06/2020, 10:00 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Erly Sukrismanto menyebutkan matinya kucing emas yang langka diduga karena mengalami stress, kehilangan banyak darah dan dehidrasi.

Saat ditemukan mati, Kamis (17/6/2020) kemarin, kucing emas atau hewan bernama latin Catopuma temminckii itu sudah dalam keadaan lemas dan dikerubungi lalat.

"Saat ditemukan warga dalam perangkap babi hutan, kucing itu mengalami luka di kaki kiri depan. Kucing itu banyak kehilangan darah," kata Erly yang dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2020).

Baca juga: Kucing Emas Langka yang Terjerat Perangkap Babi Akhirnya Mati

Lemah, kehilangan banyak darah, diduga stres

Menurut Erly, saat kucing itu dievakuasi kondisinya sudah lemah dan kemudian dibawa ke klinik kesehatan hewan di Kebun Binatang Bukittinggi.

Setelah mendapat perawatan, kondisi kucing itu sempat membaik dan sudah mau makan.

"Kita sempat berpikir akan bisa sembuh. Namun, diduga kucing itu juga mengalami stres dan ditambah dengan kondisinya yang banyak kehilangan darah, akhirnya dia mati," jelas Erly.

Sebelumnya, Erly mengatakan kondisi hewan langka kucing emas yang terjerat perangkap babi hutan milik warga sudah mulai membaik.

Luka di kaki depan sebelah kiri kucing emas itu sudah mulai sembuh.

Baca juga: Kucing Emas Langka Terjerat Perangkap Babi, Ukurannya Sebesar Anjing Dewasa


Kondisi luka kaki membaik, akan dilepasliarkan

"Kondisinya sudah membaik. Lukanya mulai sembuh. Saat ini sedang dirawat di klinik kesehatan hewan kebun binatang Bukittinggi," kata Erly yang dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Setelah sembuh, menurut Erly akan dilepasliarkan di daerah yang aman dari pemukiman warga.

Sayang, sebelum dilepasliarkan, satwa langka itu sudah terlebih dahulu mati.

Sebelumnya diberitakan, seekor kucing emas terjerat di perkebunan milik warga di Nagari atau Desa Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Baca juga: Kucing Emas Langka yang Terjerat Perangkap Warga Segera Dilepasliarkan

Hewan langka yang juga dinamai golden cat atau fire cat itu tersangkut perangkap babi dan mengalami luka di kaki kiri bagian depan.

"Kucing langka itu terjerat perangkap babi milik warga, Selasa kemarin. Sekarang sudah dievakuasi," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukitinggi, Vera Chiko yang dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Chiko mengatakan kucing itu berumur remaja sekitar 4 tahun dengan jenis kelamin jantan dan ukuran sebesar anjing dewasa.

Baca juga: Mau Jerat Babi, yang Kena Malah Kucing Emas Sebesar Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com