Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Leher Pria di Bali Tersangkut Benang Layangan, Tabrak Alat Berat dan Tewas

Kompas.com - 19/06/2020, 06:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kasus benang layangan kembali memakan korban.

Kali ini, terjadi di Denpasar, Bali yang menyebabkan seorang pria tewas ketika berkendara.

Saat melintas dengan sepeda motornya, leher korban bernama I Wayan Losmen (61) terjerat benang layangan hingga menabrak alat berat lalu meninggal.

Baca juga: Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

Hilang keseimbangan

Ilustrasi pengendara motor.M Ghalib for KompasOtomotif Ilustrasi pengendara motor.
Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih, mengatakan korban merupakan warga Jalan Tukad Penataran, Serangan, Denpasar.

Korban saat itu melintas dengan sepeda motornya di Jalan Raya Sesetan, Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Losmen berkendara dari arah utara ke selatan.

Ternyata di jalan itu melintang benang layangan dari timur ke barat hingga menjerat korban.

"Pengendara tersangkut tali layangan sehingga hilang keseimbangan," kata dia, saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Mobilnya Jatuh ke Jurang, Pria Ini Malah Temukan Mayat yang Hilang sejak 2 Bulan Lalu

 

Ilustrasi kecelakaan sepeda motorhttps://www.lifehacker.com.au/ Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Tabrak alat berat

Korban dengan sepeda motornya terus melaju tanpa keseimbangan.

Dari arah berlawanan ternyata ada alat berat yang bergerak dari selatan ke utara.

Kendaraan korban pun menabrak alat berat hingga terjatuh.

Korban mengalami luka robek di perut, dada lebam, dan keluar darah dari hidung.

Baca juga: Sebelum Meninggal karena Covid-19, Dokter Ini Sempat Bagikan Catatan: Jangan Curigai Kami Mengada-ada dengan Corona

Polisi lakukan penyelidikan

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Korban pun dinyatakan meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan itu.

Triviasih juga akan menyelidiki perihal pemilik layangan.

"Masih lidik," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com