Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapis Pijat Online Itu Tewas di Tangan Pelanggan Mahasiswa

Kompas.com - 19/06/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, terkejut dengan penemuan mayat perempuan di dalam kardus lemari es di sebuah rumah di Jalan Lidah Kulon 2 B, Kecamatan Lakarsanti, pada Rabu (17/6/2020).

Mayat perempuan tersebut bernama Monik, seorang terapis pijat online yang sempat disewa seorang YF, mahasiswa penghuni rumah.

Dari hasil penyelidikan polisi, YF juga yang ternyata membunuh terapis online tersebut.

Baca juga: Kencan Pakai Uang Kuliah Berujung Maut, Mahasiswa Bunuh Terapis Pijat gara-gara Uang Tip

Peristiwa itu berawal saat YF memesan layanan pijat melalui media sosial. Mahasiswa jurusan teknik sipil itu menyewa Monik dengan tarif Rp 900.000 untuk layanan pijat selama 90 menit.

YF membayar Monik dengan menggunakan uang SPP kuliah.

Setelah sepakat, Monik pun datang ke rumah YF pada Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Monik pun memijat YF selama 90 menit. Setelah dibayar, Monik menawarkan layanan plus-plus dengan bayaran tambahan Rp 300.000.

Baca juga: Terapis Pijat Dibunuh di Surabaya, Pelaku: Belum Bersetubuh, Minta Tip Tambahan

YF menerima tawaran tersebut, tetapi ia mengaku tidak menyetubuhi Monik. Namun, menurut YF, terapis itu terus memaksanya membayar uang tambahan.

Mereka berdua pun bertengkar. Korban akhirnya berteriak dan YF membekap mulut korban agar tidak didengar oleh tetangga.

Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB.

Ternyata teriakan Monik semakin kencang. Karena merasa panik dan takut digerebek, YF menusuk leher perempuan tersebut dengan pisau lipat.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Terapis Pijat di Surabaya, Pelaku Sempat Bakar Mayat Korban

"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu. Saya takut digerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata YF.

Setelah itu, YF memasukkan mayat Monik ke dalam kardus bekas lemari es.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, tersangka sempat membakar kaki korban menggunakan kompor kecil.

"Rencananya akan dibakar sampai berabu, tapi karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor yang digunakan membakar korban," kata Hartoyo.

Baca juga: Tragis, Terapis Pijat di Surabaya Ditemukan Tewas Penuh Luka, Disimpan di Kardus Bekas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com