Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Kobaran Api, Bocah 10 Tahun Itu Gendong dan Selamatkan Adik Bayinya

Kompas.com - 19/06/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Christopel Mihing, Gang Saru Bumi, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terbakar hebat pada Kamis (18/6/2020).

Ketika api mulai menyambar rumah berbahan kayu itu, hanya ada dua orang anak kecil di dalamnya.

Sang kakak masih berusia 10 tahun, sedangkan adiknya masih bayi.

Baca juga: Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

Api tiba-tiba muncul

Ilustrasi api.
PIXABAY/Myriams-Fotos Ilustrasi api.
Kamis siang, sekitar pukul 12.00 WIB, sang kakak sama sekali tak menduga bahwa rumah mereka tiba-tiba terbakar.

Ayah mereka tengah pergi bekerja.

Sang ibu yang bernama Yuni (29) sedang meninggalkan rumah sebentar membeli susu untuk bayinya.

Tiba-tiba api muncul yang diduga dari plafon rumah.

Bocah 10 tahun itu pun kaget saat api dengan cepat membakar rumah mereka yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Mobilnya Jatuh ke Jurang, Pria Ini Malah Temukan Mayat yang Hilang sejak 2 Bulan Lalu

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.

Gendong sang adik

Di tengah kobaran api, bocah 10 tahun itu teringat adiknya yang masih bayi.

Ia mengumpulkan keberanian untuk menggendong dan menyelamatkan nyawa adiknya.

Meski disertai tangisan, sang kakak berhasil membawa adiknya keluar dari rumah.

Mereka berdua kemudian diselamatkan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.

"Untungnya anak itu pintar. Dia keluar sambil menggendong adiknya begitu mengetahui rumah mereka terbakar," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Detik-detik Sofian Dicakar dan Diterkam Harimau, Berupaya Panjat Pohon Karet

Rata dengan tanah, tangis histeris sang ibu

ilustrasi kebakaranFreepik/Ilovehz ilustrasi kebakaran
Lokasi rumah yang sulit dijangkau membuat petugas pemadam kebakaran terkendala untuk memadamkan api. 

Warga sekitar berupaya mengendalikan api yang kian ganas membakar rumah dengan alat seadanya.

Sementara api terus melalap hunian itu hingga hampir rata dengan tanah.

Sang ibu Yuni yang pulang dari membeli susu seketika histeris melihat kondisi rumahnya.

Namun, mengetahui dua anaknya selamat, ia pun lega.

"Yang penting anak saya selamat. Saya panik karena anak saya di dalam rumah," kata dia.

Baca juga: Tulis Surat Wasiat Sebelum Tewas, Ibu Rumah Tangga Curhat Tak Dianggap Suaminya hingga Minta Maaf

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Penyebab kebakaran diselidiki

Pasca-kebakaran itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Hingga kini, belum dapat dipastikan penyebab kebakaran tersebut.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com