"Sekitar pukul 16.00 WIB, setelah bertemu dengan seorang ustaz (Bapak Haji) tersebut di depan Rumah Makan Panorama, kemudian secara bersama-sama melalui petunjuk ustaz tersebut berangkat menuju ke lokasi obyek wisata Curug Pareang," jelas Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin, Rabu (17/6/2020).
Mereka tiba di area parkir obyek wisata Curug Pareang sekitar pukul 18.30 WIB.
Pria yang mengaku ustaz tersebut kemudian mengajak Yunus dengan ibu haji dan suaminya ke lokasi curug dengan jalan kaki.
Sementara itu, sekretaris Yunus dan sopir menunggu di mobil.
Baca juga: Alasan Remaja Putri di Makassar Bohong soal Dibius dan Disekap Pria Bertopeng
Saat menuju ke curug, Yunus membawa tas berisi uang Rp 100 juta. Mereka berencana menggandakan uang di curug tersebut.
Menurut Usep, saat tiba di curug, Yusup dan dua rekannya diberi minum susu di dalam kaleng oleh sang ustaz yang ternyata adalah seorang dukun. Hampir satu jam mereka di curug.
Tak lama kemudian, Yusuf dan dua rekannya pingsan. Lalu, sang dukun membawa kabur uang Rp 100 juta milik Yunus.
Saat tiba di area parkir, dukun tersebut sempat menemui sekretaris Yunus dan meminta agar mereka membawa bakal calon bupati Sorong Selatan pulang.
Baca juga: Remaja Putri Mengaku Dibius 6 Pria dan Disekap 3 Hari, Ini yang Sesungguhnya Terjadi
"Bantuin itu tamunya enggak bisa jalan karena badannya kebesaran, saya mau ke rumah Abah dulu," ucap Usep menirukan perkataan saksi.
"Rizki bersama dengan dua warga sekitar yang berada di lokasi tersebut langsung menuju ke lokasi Curug Pareang dan setibanya di tempat ternyata Yunus bersama Ibu Haji dan suaminya dalam keadaan tidak sadarkan diri," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.