Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga di Maluku Tengah Gerebek Aparat Desa Pesta Miras di Kantor Desa

Kompas.com - 18/06/2020, 21:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang menggerebek aparat desa yang tengah pesta miras di dalam kantor desa viral di media sosial Facebook, Kamis (18/6/2020).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga yang mendatangi kantor desa sambil menyampaikan kekesalannya atas apa yang mereka lihat.

Kantor desa dijadikan tempat minum haram hukumnya, negeri ini mau dikemanakan lagi. Ini bukan kantor masyarakat lagi, tapi sudah dijadikan tempat minum-minum di sini,” teriak warga dalam video tersebut.

Ada empat buah video yang memperlihatkan warga tengah menggerebek aparat desa yang tengah pesta miras di dalam kantor desa tersebut.

Baca juga: Leher Tersangkut Benang Layangan Lalu Tabrak Alat Berat, Pria di Bali Tewas

Empat video tersebut diunggah pemilik akun Facebook, Miino Ngidiho Tuasamu dengan menulis keterangan, "Masyarakat dalam tengah ketegangan karena pandemi yg melanda di negeri ini. malahan pemerintah negeri menjadikan kantor Desa sebagai tempat mabuk-mabukan. Tidak mendengar aspirasi rakyat yang mengeluh karena penerangan (lampu) dan air bersih yg kesusahan di jumpai MASYARAKAT. Malahan enak-enakan mabuk di kantor desa".

Dari penelusuran Kompas.com, pesta miras para aparat desa itu terjadi di dalam kantor Desa Pasahari, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu (17/6/2020).

“Itu kejadiannya di Desa Pasahari, kemarin sore jam 3. Jadi, warga di sini pergi ke kantor desa untuk tanya masalah lampu pas kedapatan mereka ada minum di situ,” kata Mino Tuasamu kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis malam.

Dia mengungkapkan, selain staf pemerintah, ada juga salah satu staf pemerintah kecamatan yang ikut dalam pesta miras tersebut.

Kepala Desa Pasahari, Muhamad Husein yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah membenarkan adanya pesta miras di kantor desa tersebut.

“Iya betul, tapi saat itu sudah habis minum tapi masih ada botolnya. Jadi kejadiannya begini, kemarin itu masyarakat saya datang ke kantor desa untuk tanya ke saya masalah penerangan, kebetulan ketemu itu,” kata Husen.

Baca juga: Leher Tersangkut Benang Layangan Lalu Tabrak Alat Berat, Pria di Bali Tewas

Husen menyebut, saat pesta miras tersebut, ia bersama bendahara desa sedang membagikan honor bagi para stafnya.

Sehingga, dia mengklaim tidak mengetahui kalau ada pesta miras di ruang tamu kantor desa tersebut, sampai pada akhirnya warga datang melakukan penggerebekan.

Dia membenarkan pesta miras itu dilakukan stafnya dan Ketua BPD serta salah satu staf dari kantor kecamatan.

"Iya benar, ada dari staf kecamatan juga. Tadi kami juga sudah dihubungi Kabag Pemerintahan juga untuk pembinaan nanti,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com