Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya SIM, Pejabat Kominfo NTT Penabrak Ojol dan Bocah 6 Tahun hingga Luka Parah Tak Ditahan

Kompas.com - 18/06/2020, 17:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pejabat Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), YWW (55) menabrak seorang pengemudi ojek online dan siswa SD berusia 6 tahun.

Dua korban mengalami luka parah. Bahkan telapak kaki kanan siswa SD yang ditabrak robek dan hampir putus.

Saat diperiksa polisi, YWW rupanya tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Meski demikian, YWW belum ditahan.

Baca juga: Mobilnya Jatuh ke Jurang, Pria Ini Malah Temukan Mayat yang Hilang sejak 2 Bulan Lalu

Tabrakan saat keluar dari kantor

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, Iptu Andri Ariayansyah mengatakan, kejadian berlangsung, Senin (15/6/2020) sore.

Saat itu YWW sedang keluar dari kantornya menuju ke Jalan R Soeprapto.

Tepat di belakang kantornya, YWW berpapasan dengan sepeda motor yang bergerak dari sebuah toko menuju ke arah Kantor Camat Oebobo.

Saat itu dia sempat mengerem mobilnya untuk menghindari kendaraan tersebut.

Justru setelah dia menginjak gas kembali, mobilnya tak bisa dikendalikan hingga mengarah ke bahu jalan.

Kebetulan di lokasi tersebut ada pengemudi ojek online yang sedang parkir dan seorang bocah siswa SD berusia 6 tahun.

Mobil akhirnya berhenti setelah menabrak pohon hingga bagian depannya penyok.

"Penyebab kecelakaan ini karena pengemudi mobil lalai dan kurang hati-hati," tambah Kasat Lantas Polres Kupang Kota, Iptu Andri Ariayansyah, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2020) malam.

Baca juga: Pejabat Kominfo NTT yang Tabrak Ojek Online dan Bocah SD Tak Miliki SIM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com