Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Rudy Protes Ridwan Kamil soal Status Garut Jadi Zona Kuning

Kompas.com - 18/06/2020, 15:41 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Bupati Garut Rudy Gunawan protes atas penetapan Kabupaten Garut sebagai zona kuning Covid-19 di Jawa Barat oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Penetapan zona itu dilakukan setelah ada penambahan warga Garut yang positif Covid-19 hingga saat ini jumlahnya mencapai 25 orang.

"Pola zona itu tidak efektif, justru itu memberikan satu stigma negatif ke daerah, itu merugikan," jelas Bupati Garut Rudy Gunawan, Kamis (18/06/2020).

Baca juga: 8 Orang Positif, 1.000 Lebih Warga Desa Samida Garut Harus Swab Massal

Rudy menuturkan, meski ada hitung-hitungannya dalam penetapan zonasi Covid-19, mestinya pemerintah provinsi juga bisa melihat secara kewilayahan.

"Kaya di Garut tiba-tiba kuning, meski ada hitung-hitungannya yang terpapar itu satu keluarga, harus dilihat secara kewilayahan, itu hanya satu kampung di satu desa, di Garut ada 421 desa, tidak bisa digeneralisir," katanya.

Menurut Rudy, pemda sebenarnya bisa memetakan sendiri penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Rudy pun yakin bahwa penyebaran Covid-19 di Garut terkendali.

"Di kami ini terkendali, Pak. Saya juga mempersilakan melakukan kegiatan," katanya.

Rudy menegaskan, saat ini yang penting adalah menjaga bagaimana agar masyarakat tidak sampai stres akibat Covid-19. Apa pun bentuk kebijakannya, yang penting masyarakat tidak stres.

"New normal, mau AKB mau apa, pokoknya jangan membuat stres masyarakat," kata Rudy.

Baca juga: Bupati Persilakan Masyarakat Berwisata ke Garut, Cuma Cek Suhu Badan

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan bahwa Garut turun ke zona kuning.

“Garut turun ke zona kuning karena ada klaster di Selaawi,” kata Emil, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Humas Jabar, Jumat (12/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com