KOMPAS.com - Seorang warga di Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ismail Ahmad tak menyangka unggahannya di Facebook akan dipermasalahkan oleh pihak kepolisian.
Sebab, unggahannya tersebut hanya menyadur guyonan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang sosok polisi jujur.
Petikan guyonan Gus Dur yang ditulis di akun media sosialnya itu berbunyi, "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng."
Artikel terkait guyonan Gus Dur itu ia ketahui setelah membaca artikel di sebuah situs di internet.
"Hari Jumat (12/6/2020) itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik,” kata Ismail saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Unggah Guyonan Gus Dur soal 3 Polisi Jujur, Pria Ini Dibawa ke Kantor Polisi
Karena dianggap menarik, dia kemudian mengunggahnya ke Facebook tanpa maksud apa pun.
“Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik, saya posting saja. Saya juga tidak ada kepentingan apa-apa,” katanya lagi.
Karena tidak menyangka akan menjadi masalah, usai membuat unggahan itu dirinya lalu pergi ke masjid.
Namun, beberapa saat kemudian dirinya mendapat pesan WhatsApp dari Sekda.
Adapun isinya diminta untuk segera menghapus unggahannya tersebut.
Mengetahui hal itu, ia langsung segera menghapusnya.
Namun, setelah itu sejumlah polisi diketahui datang ke rumahnya dan langsung membawanya ke kantor.
"Sampai di kantor tanya alasan postingan itu dan saya cerita sesuai yang saya alami,” ujar Ismail.
Usai dimintai keterangan itu, pihaknya juga diminta wajib lapor beberapa hari setelahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.