Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Tagihan Listrik Saya Juga Naik Rp 3 Juta, Ini Bukan Soal Polatak-politik

Kompas.com - 18/06/2020, 15:02 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan, kenaikan tagihan listrik ternyata dialami oleh semua orang, bukan hanya artis, tetapi juga termasuk dirinya.

Ia mengaku kaget tagihan listrik dari tiga rumahnya pada bulan Juni ini mengalami kenaikan signifikan, yakni Rp 3 juta. Padahal, kata Dedi, listrik di rumahnya hanya dipakai untuk AC, kulkas dan lampu penerangan kandang domba.

"Saya juga kaget tagihan listrik saya juga naik. Ternyata kenaikan ini dialami semua orang," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (16/6/2020).

Dedi menjelaskan, kenaikan tagihan listrik itu berasal dari rumah pribadi, rumah di pesawahan dan rumah yang ada kandang dombanya. Rata-rata kenaikannya mencapai Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per rumah.

Baca juga: Begini Penjelasan Dirut PLN ke DPR soal Tagihan Listrik Masyarakat yang Membengkak

Biasanya, per bulan Dedi membayar tagihan listrik Rp 7 juta untuk tiga rumah itu. Namun bulan ini, ia harus membayar sekitar Rp 10 juta.

"Listrik yang dipakai memang ada untuk kulkas, tapi mayoritas untuk lampu penerang, terutama untuk kandang domba. Tidak ada televisi. Nggak mungkin kan domba saya menonton televisi, drama korea," kata Dedi lantas tertawa.

Ia mencontohkan satu rumah yang ia tinggali itu terdapat balai. Di balai itu tidak ada AC dan kulkas. Yang ada hanya mesin air karena ada ikan koy. Bulan lalu ia bayar tagihan listrik Rp 1,8 juta, dan bulan Juni ini menjadi Rp 3,2 juta.

"Itu satu contoh kecil saja kenaikan tagihan listrik," kata Dedi. 

Dedi mengatakan, PLN harus bisa menjelaskan kepada publik soal kenaikan tagihan listrik itu. Itu kenaikannya dari mana. Misalnya, apakah kenaikan itu dari saklar kulkas, AC, lampu atau mesin. Hal itu untuk menghindari kecurigaan publik.

"Ini mah bukan urusan polatak-politik, ini mah urusan rumah tangga. Bahwa memang kenaikan listrik dialami semua orang, termasuk saya. Bulan ini naik sekitar Rp 3 juta," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Dedi mengatakan, ia menyampaikan masalah itu bukan atas nama anggota DPR atau wakil ketua Komisi IV. Sebab, bidang listrik adalah tanggung jawab Komisi VII.

"Namun ini atas nama saya sebagai warga. Sebagai kepala keluarga yang membayar tagihan listrik sampai naik Rp 3 juta," kata Dedi.

Sebelumnya, Dedi pernah meminta PLN untuk bersikap transparan dalam hal tagihan listrik, apalagi banyak keluhan soal kenaikannya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Usul PLN Kirim Rincian Tagihan Listrik ke Setiap Pelanggan

 

Ia meminta PLN untuk mengirimkan rincian pemakaian listrik dalam tagihan ke semua pelanggan setiap bulan. Hal itu untuk menunjukkan transparansi PLN dan menghindari kecurigaan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com