Berdasarkan hasil tes swab, KPA dinyatakan positif Covid-19.
Sementara kakaknya dan anggota keluarga lain dinyatakan negatif Covid-19.
Karena berstatus positif Covid-19, KPA harus diisolasi di pusat karantina.
"Kalau karantina di rumah, khawatirnya anggota keluarga lain malah tertular. Terpaksa saya ikut serta ke tempat karantina," kata SR.
Awalnya, KPA sempat protes tinggal di pusat karantina. Ia tak ingin tinggal di tempat asing.
Baca juga: Pembunuh Terapis di Surabaya Ditangkap, Mengaku Bayar Pijat Pakai Uang Kuliah
Tapi, SR dengan sabar menjelaskan alasan di balik karantina itu. KPA pun perlahan mulai mengerti dengan kondisi saat ini.
"Dia sudah tahu dirinyaa terinfeksi virus corona. Dia sudah tahu saat ada petugas medis pakai APD menjemputnya," tutur SR.
Meski demikian, berulang kali KPA mengungkapkan keinginannya untuk pulang. Untuk mengusir rasa bosan, SR meminjamkan ponselnya kepada KPA.
Selain itu sepeda kesayangannya juga dibawa ke tempat karantina. Setiap pagi dan sore KPA asik menyusuri kawasan karantina yang sangat luas.