Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Rela Tinggal di Pusat Karantina demi Temani Anaknya yang Positif Covid-19

Kompas.com - 18/06/2020, 14:49 WIB
Dheri Agriesta

Editor

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - KPA (7) asyik bermain dengan ponsel di tangannya. Di layar ponsel terlihat kakak sulungnya berbicara dan bercanda menghibur sang adik yang dinyatakan positif Covid-19.

KPA terlihat senang berbincang dengan kakaknya. Tak ada raut kesedihan di wajah bocah yang hendak masuk sekolah dasar itu.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, KPA dirawat di pusat karantina Rusunawa IAIN Tulungagung.

Di hadapannya, terlihat sang ibu, SR (40), yang sabar menunggui bocah mungil itu.

SR setia menemani KPA di Rusunawa IAIN Tulungagung. Padahal, dirinya bukan pasien positif Covid-19.

SR dinyatakan negatif Covid-19 lewat tes swab. Tapi, ia rela tinggal di rusunawa bercampur dengan pasien positif lain untuk menemani buah hatinya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Coba Kabur dari RS, Diduga Stres 6 Kali Tes Swab Hasilnya Masih Positif

"Mau tidak mau saya harus di sini, kasihan Nduk (panggilan anak perempuan) tidak ada yang merawat," kata SR seperti dikutip dari Surya.co.id, Kamis (18/6/2020).

Klaster pabrik rokok

SR menceritakan awal KPA dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini bermula ketika anak sulungnya yang bekerja di salah satu pabrik rokok di Tulunggagung menjalani rapid test Covid-19.

Rapid test digelar karena ada salah satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.

Kakak sulung KPA pun dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test. Pada 2 Juni 2020, keluarga SR harus menjalani karantina mandiri.

Sampel cairan tenggorokan mereka diambil untuk diperiksa di laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com