Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Temukan Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 18/06/2020, 13:49 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menginovasikan alat terapi oksigen beraliran tinggi.

Alat terapi oksigen beraliran tinggi ini adalah yang pertama di Indonesia.

“Alat yang juga dikenal sebagai high flow nasal cannula (HFNC) adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19

Alat inovasi LIPI ini untuk menanggulangi dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Alat ini sekaligus mendukung penyedia layanan kesehatan, mengoptimalkan segala peralatan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan gangguan pernapasan.

Dengan adanya hasil riset ini, menurut Agus, membuktikan bahwa para peneliti LIPI tetap mampu produktif berkarya di tengah situasi pandemi Covid-19.

HFNC ini merupakan hasil kerja sama riset antara LIPI dan PT Gerlink Utama Mandiri dalam bentuk kolaborasi pengembangan produk dan pemasarannya.

Kegunaan untuk pasien Covid-19

Alat yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula – 01 (GLP HFNC-01) ini merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu high flow humidifier oxygen device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi.

“Alat ini sangat berguna untuk pasien Covid-19 untuk tahap awal, apabila pasien masih dalam kondisi dapat bernapas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal napas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” kata Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui soal Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif untuk Pasien Covid-19

Menurut Hendri, riset alat ini telah dilakukan sejak April 2020.

Hasil riset menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernapasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur.

“Dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, restrictive thoracic diseases (RTD), obesity hypoventilation syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan decompensated obstructive sleep apnea,” ucap Hendri.

Produk ini diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19, baik yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif.

Selain itu, alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk pasien anak, tetapi juga pasien dewasa dengan berbagai macam ukuran nasal cannula.

“Alat ini dapat diproduksi 100 unit per bulan yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan ataupun digunakan langsung oleh masyarakat umum,” kata Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com