Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi 4,5 Bulan Berstatus PDP Meninggal, Didiagnosa Pneumonia

Kompas.com - 17/06/2020, 18:52 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menjelaskan kronologi penanganan bayi perempuan 4,5 bulan yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Mempawah, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

“Menurut dokter spesialis anak yang merawat, bayi tersebut masuk rumah sakit Kamis (11/7/2020) malam. Dari hasil pemeriksaan klinis dan rontgen ditegakkan diagnosis pneumonia dan rapid test-nya nonreaktif,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu sore.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pasien ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di ruang isolasi RSUD Mempawah.

Baca juga: Bayi 4,5 Bulan Berstatus PDP Meninggal Dunia di RSUD Mempawah Kalbar

Harisson melanjutkan, pada Senin (15/6/2020) dilakukan rontgen ulang, hasilnya masih pneumonia. Kemudian pasien dilakukan lanjutan penatalaksanaan untuk pneumonia-nya.

“Dokter menduga bahwa, di samping pneumonia, bayi ini juga menderita jantung, karena pada saat menangis anak ini bertambah sesak,” ujar Harisson.

Menurut dia, pada Senin dan Selasa (15-16/6/2020) kemarin, sampel lendir tenggorokan pasien diambil untuk dikirim ke Dinkes Kalbar.

“Namun siang tadi pasien meninggal dunia. Swab pasien ini masih di RS Rubini di Mempawah, belum sempat diantarkan ke Dinkes Kalbar,” ungkap Harisson.

Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengatakan, sejauh ini, belum diketahui apakah bayi tersebut pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona atau tidak.

Sehingga, penetapan status PDP hanya berdasarkan diagnosa tim doker RSUD Rubini Mempawah.

“Yang nentukan PDP itu adalah tim dokter di RSUD Rubini Mempawah, ada dokter radiologi, dokter penyakit dalam dan lain-lain,” kata Mukhtar.

Menurut Mukhtar, saat ini jenazah pasien telah dimakamkan di Kecamatan Toho dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Proses pemakaman berlangsung lancar selama satu jam. Tidak ada kendala. Selesai pemakaman, petugas gabungan kembali ke Mempawah,” ungkap Mukhtar.

Baca juga: Bayi Meninggal Ditelantarkan Rumah Sakit, Keluarga Lapor Ombudsman

Diberitakan, bayi perempuan usia 4,5 bulan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19, meninggal dunia di ruang isolasi RSUD Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengatakan, pasien yang berasal dari Kecamatan Toho itu masuk rumah sakit pada Kamis (11/6/2020) kemarin.

“Sudah kurang lebih sepekan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Rubini Mempawah, siang ini sekitar pukul 11.00 WIB, dia meninggal dunia,” kata Mukhtar kepada wartawan, Rabu sore.

Mukhtar menyebut, saat di rumah sakit, pasien tersebut telah dalam kondisi demam, batuk, sesak nafas dan diare sehingga ditetapkan sebagai PDP dan menjalani perawatan di ruang isolasi.

“Kondisinya lemah dan dokter paru yang menangani menyebutkan pasien menderita pneumonia sehingga ditetapkan sebagai PDP,” jelas Mukhtar.

Menurut dia, petugas medis telah berusaha dengan maksimal memberikan perawatan untuk kesembuhan si bayi dan tentunya disesuaikan dengan protokol Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com