Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kuota Pendaftar, Hari Pertama PPDB Jateng Alami Kendala

Kompas.com - 17/06/2020, 18:45 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hari pertama pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah yang sedianya dibuka mulai pukul 08.00 WIB sempat mengalami kendala.

Calon siswa sulit mengakses verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Kendala tersebut disebabkan bukan karena akses jaringan namun karena jumlah kuota pendaftar yang disediakan melebihi kapasitas.

Baca juga: Situs PPDB Jateng Lemot, Orangtua Calon Siswa Resah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri mengungkapkan, kendala tersebut disebabkan jumlah kuota verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ditampung di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng tidak mencukupi.

"Tadi sempat berhenti selama 90 menit dari pukul 10.30 WIB sampai 12.00 WIB. Sempat macet di akses tapi bukan karena hang sistem. Ada jam 07.00 WIB sudah mengakses padahal belum buka. Karena jatah kuota NIK terbatas, disediakan langsung Dispermadesdukcapil di bawah Kemendagri," kata Jumeri saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).

Jumeri menjelaskan setiap hari jumlah kuota yang disediakan selama pendaftaran yakni sebanyak 300.000 NIK.

Sementara, hari ini jumlah total NIK yang terverifikasi ada sebanyak 426.000 pendaftar.

Bahkan, diketahui satu orang pendaftar kedapatan mengakses dua kali sehingga menambah jumlah kelebihannya menjadi 501.665 kuota.

"Jadi kuotanya tidak bisa tertampung karena jatahnya hanya 300.000 yang diberikan. Hari ini jumlahnya melebihi kuota. Tapi sudah running lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jumeri mengatakan kelebihan kuota PPDB online di hari pertama ini terjadi karena masyarakat masih beranggapan bahwa sistem pendaftaran tahun ini masih seperti tahun lalu.

"Mungkin masih beranggapan pendaftarannya cepat-cepatan. Padahal kan tidak. Jadi kami minta masyarakat untuk tidak panik dalam mendaftar SMA atau SMK," tandasnya.

Baca juga: Hari Pertama PPDB di Tegal Diwarnai Server Error, SMA Buka Layanan Informasi

Untuk itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Dispermadesdukcapil Jateng, untuk meminta tambahan kuota, khusus hari ini.

"Kami sudah minta tambahan kuota sebanyak 1 juta setiap hari," jelasnya.

Kendati demikian, Jumeri berharap proses pendaftaran selanjutnya tidak akan mengalami kendala.

Dirinya juga berpesan agar masyarakat lebih teliti dalam melakukan pendaftaran dan tidak memalsukan data.

"Saya mohon agar masyarakat benar-benar cermat saat melakukan proses pendaftaran apalagi terkait persyaratan terutama NIK dan keterangan domisili. Dokumen yang dibuat juga benar dan tidak palsu. Karena kalau ketahuan palsu saat pendaftaran ulang maka akan dikeluarkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com