Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Dikarantina, 2 PDP di Banjarmasin Ancam Bunuh Diri

Kompas.com - 17/06/2020, 16:21 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengancam akan bunuh diri jika tak segera dikeluarkan dari tempat karantina.

Mereka menjalani karantina di Gedung Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (BTKIP) Kalsel.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, keduanya kemudian diperbolehkan meninggalkan gedung karantina dengan syarat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan rutin petugas kesehatan.

"Terpaksa kita pulangkan dengan syarat melakukan isolasi mandiri di rumah, dan keduanya itu tetap kita pantau rutin," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Menyoal Jenazah PDP Pakai Popok Saat Dimakamkan, Cegah Cairan Keluar hingga Peti Dikunci dengan Sekrup

Menurut Machli, kedua PDP yang mengancam bunuh diri tertekan secara psikologis selama menjalani masa karantina yang terlalu lama.

Hal itu juga diperparah tidak adanya kepastian kapan hasil swab tenggorokan mereka bisa segera diketahui.

"Pengakuan dari salah seorang yang dikarantina ini, mereka stres karena terlalu lama tidak ada kepastian hasil swab kapan bisa diketahui," ungkapnya.

Dengan ancaman bunuh diri dua PDP yang dikarantina, Machli mengatakan, fakta itu memang bisa saja terjadi di setiap tempat karantina.

Baca juga: Hingga 16 Juni, Ada 29.124 ODP dan 13.510 PDP Covid-19 di Indonesia

"Dua orang yang kita temukan mau bunuh diri, ini fakta dan bukti di masyarakat kita bahwa terlalu lama masa karantina yang tidak memberi kepastian kepada mereka," jelasnya.

Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin akan segera menambah alat PCR untuk mempercepat proses swab terhadap mereka yang menjalani masa karantina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com