Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sultra Izinkan 500 TKA China Bekerja di Konawe, Ini Syaratnya

Kompas.com - 17/06/2020, 14:59 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengizinkan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China untuk bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe.

Kata Ali, dirinya memperbolehkan 500 TKA asal China untuk bekerja karena sudah ada izin dari pemerintah pusat.

"Sudah ada izin dari pemeritah pusat," katanya dikutip dari Antara.

Baca juga: Ini Alasan Gubernur Sultra Izinkan 500 TKA China Bekerja di Konawe

Namun, meskipun sudah diizinkan pemerintah pusat, Ali juga mensyarakatkan semua TKA China yang masuk ke wilayahnya untuk tetap menjalani protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Sebelum bekerja, para TKA asal China itu harus menjalani karantina terlebih dahulu.

Kata Ali, kedatangan para pekerja asing itu untuk mendukung investasi yang ada di Sulawesi Tenggara.

"Dukunglah investasi yang ada di Sultra ini, sehingaa pasca-covid ini kita sudah bisa bangkit," ujarnya.

Baca juga: Sempat Menolak, Gubernur Kini Sultra Izinkan 500 TKA China Bekerja di Konawe

Setelah diizinkan bekerja di Konawe, 500 TKA asal China itu akan datang secara bertahap.

Pada tahap pertama, ada 146 tenaga kerja yang akan datang dengan didampingi empat tenaga medis, mereka dijadwalkan tiba pada 23 Juni 2020.

Sebelumnya diketahui, Ali dan DPRD Sulawesi Tenggara satu suara menolak kedatangan 500 TKA China yang akan bekerja di Konawe.

Menurut Ali Mazi, penolakan itu dilakukan karena bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi pada akhir April 2020.

Baca juga: Fakta Foto Viral Jenazah PDP Covid-19 Hanya Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Berawal dari Peti Terbuka hingga Penjelasan RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com