Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi Covid-19, Tercatat 2.250 Perempuan di Karawang Hamil

Kompas.com - 17/06/2020, 14:22 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang mengimbau masyarakat untuk menunda kehamilan di masa pandemi Covid-19. Pelayanan gratis KB kepada 10.000 akseptor pun bakal dilakukan.

Kepala Bidang KB Solehudin mengatakan, sedikitnya 2.250 orang hamil selama pandemi. Jumlah tersebut menurutnya masih wajar. Kenaikan hanya sekitar satu persen.

Hanya saja, untuk mencegah terjadinya ledakan kehamilan, pihaknya mengimbau masyarakat menunda kehamilan selama masa pandemi.

"Kalau bisa ketika masih dalam masa pandemi virus corona, hamil ditunda dulu. Nanti mudah-mudahan kalau masa kritis ini sudah mereda, baru boleh-boleh saja," ucapnya.

Baca juga: Ayah di Padang Pariaman Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil Ternyata Punya 13 Anak

Sebab, kata dia, selama hamil daya tahan tubuh bisa menurun yang dapat mengakibatkan rentan terinfeksi Covid-19.

Pada kehamilan usia muda, perempuan kerap ditemui keluhan, seperti mual dan muntah.

"Imun orang yang sedang hamil itu lemah, Sehingga sangat rentan terpapar virus corona," ungkapnya.

Solehudin pun menyarankan pasangan yang telah menikah untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Sebagai solusi, Pemkab Karawang bersama pihak terkait menyediakan pelayanan gratis kepada 10.000 akseptor di semua fasilitas kesehatan (faskes) di Karawang, baik puskesmas maupun praktik bidan.

Baca juga: Selama Imbauan di Rumah Saja, Kehamilan Perempuan Tasikmalaya Meningkat 105 Persen

Bakti sosial ini dilakukan hingga 29 Juni 2020, menyesuaikan kesiapan masing-masing faskes. Pelayanan ini bagian dari gerakan 1 juta akseptor secara nasional.

Ada lima jenis layanan kontrasepsi yang diberikan, yakni implan, IUD, suntik, pil, dan kondom. Syaratnya adalah membawa KTP Karawang dan sudah menikah.

"Ada 819 IUD dan implan, 1.300 suntik, serta sisanya pil dan kondom," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com