Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PPDB di Tegal Diwarnai Server "Error", SMA Buka Layanan Informasi

Kompas.com - 17/06/2020, 14:15 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di jenjang SMA/SMK di Kota Tegal diwarnai server error di hari pertama, Rabu (17/6/2020).

Sejumlah calon siswa yang sudah mencoba mendaftar sejak pagi nampak kecewa. Alhasil, banyak yang mencoba mencari informasi dengan datang ke sekolah yang dituju.

Pantauan Kompas.com di SMA 2 Tegal, sejumlah siswa nampak berdatangan.

Pihak sekolah ternyata sudah menyiapkan pusat informasi PPDB.

Baca juga: Di Kota Tegal, Anak Usia 5,6 Tahun Boleh Daftar Masuk SD/MI Asalkan...
Menurut salah satu calon siswa, Renata (15), ia sengaja datang ke SMA 2, pasalnya sudah sejak pagi ia belum berhasil menuntaskan pendaftarannya secara online.

"Datang untuk cari informasi. Websitenya susah diakses, baru tahap pertama membuat akun," kata Renata, warga Jalan Hangtuah, Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, di SMA 2.

Renata pun akhirnya mendapat bimbingan dari operator sekolah. Informasi diberikan sejelas-jelasnya dari pihak sekolah.

Ketua PPDB SMA 2 yang juga Waka Kesiswaan, Okta Bagus mengatakan, server PPDB dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah.

Okta mengaku, sejak pagi, server error karena terkendala jaringan. Banyak sudah mulai mendaftar namun belum berhasil menuntaskan hingga unggah dokumen persyaratan.

"Baru sampai aktivasi akun namun belum tuntas karena server error. Tapi ini error di seluruh PPDB untuk SMA se-Jawa Tengah," kata Okta.

Baca juga: Situs PPDB Jateng Lemot, Orangtua Calon Siswa Resah

Kepala SMA 2 Tegal, Sri Ningsih menyampaikan, server memang sempat error dan baru kembali normal sekitar pukul 12.00 WIB.

PPDB SMA/SMK dibuka sejak 17 Juni sampai 25 Juni dengan melalui empat jalur. Mulai dari jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan jalur prestasi.

Ada sejumlah tahapan PPDB yang harus dilalui saat mendaftar. Dimulai dari mendaftar akun, aktivasi akun, hingga memilih sekolah yang dituju.

Terakhir dengan mengunggah dokumen persyaratan.

"Server bolak balik error belum sampai ada yang mendaftar tuntas. Baru kembali normal sekitar pukul 12.00 WIB," kata Sri.

Sementara untuk pusat layanan informasi memang sengaja didirikan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada calon siswa yang akan mendaftar PPDB.

"Jadi tidak membuka pendaftaran di sini. Sifatnya hanya memberi informasi atau bimbingan seperti cara masuk website dan lainnya. Jadi pendaftaran tetap mandiri," kata Sri.

Ditambahkan Sri, kuota calon siswa di tahun ajaran baru 2020/2021 ini sebanyak 306 siswa untuk 9 kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa.

"Kuotanya memang berkurang dari tahun lalu sebanyak 10 kelas," ujar Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com