Menurutnya, pembangunan jalan di tengah makam ini merupakan program dari Unit Pengelola Makam Bulusari (UPMB) Kelurahan Pandean.
Dari pertemuan itu, solusinya akan dikembalikan kepada ahli waris. Pengelola siap membongkar jalan tersebut.
Ketua UPMB, Priyanto mengatakan sebelum membangun jalan pihaknya sudah berupaya mencari seluruh ahli waris.
Namun, pihaknya tidak menemukan ahli waris tersebut.
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Dukung Upaya Ciptakan Obat Penangkal Virus Corona
“Selama ini kami tidak tahu ahli warisnya siapa. Baru ketahuan setelah ada mediasi malam mini,” ujar Priyanto.
Priyanto meminta maaf dan menjadikan hal ini sebagai pelajaran berharga bagi pengelola makam.
Menurut Priyanto, sebanyak 30 makam digusur dan dijadikan jalan pada awal Maret 2020. Pembangunan jalan menjadi program kerja UPMB setelah mendapatkan persetujuan dari para RT/RW.
“Program pembangunan jalan menjadi prioritas karena masyarakat dari sisi belakang saat ini masih keberatan untuk dilewati jenazah. Sehingga mau tidak mau akses jalan mutlak dari depan,” kata Priyanto.
(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.