Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah "New Normal", Pendapatan Sopir Bus Antarkota Mulai Menggeliat

Kompas.com - 17/06/2020, 07:31 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pendapatan sopir bus antar kota di Sumatera Barat mulai menggeliat sejak era new normal diberlakukan dibandingkan pada masa saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun jumlah peningkatan tersebut masih belum stabil.

"Memang sudah ada peningkatan jumlah penumpang dari sebelumnya. Namun masih belum seperti sebelum adanya virus corona yang melanda, " ujar Bambang salah satu sopir bus antar kota jurusan Padang-Bukittingi kepada Kompas. com, Selasa (16/6/2020).

Menurutnya belum adanya peningkatan signifikan tersebut dikarenakan kampus-kampus yang ada di Kota Padang masih belum memulai kuliah tatap muka.

Baca juga: 2 Bulan Tak Beroperasi akibat PSBB, PO Bus NPM Bertahan Tak PHK Karyawan

 

Jika sudah mulai kuliah tatap muka, Bambang menilai akan kembali normal jumlah penumpang.

"Kebanyakan yang naik bus itu adalah mahasiswa. Saat ini mahasiswa masih belum mulai perkuliahannya di Padang. Jika sudah mulai kami yakin akan kembali normal seperti semula, " paparnya.

Sementara itu Fitrah, sopir bus antar kota jurusan Padang-Payakumbuh menyebutkan sejak era new normal ini tidak terlalu lama dalam menunggu penumpang naik.

"Biasanya sampai berjam-jam untuk menunggu satu atau dua orang penumpang. Namun beberapa hari belakangan sudah agak cepat dapat penumpangnya, " sebut Fitrah, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Bus Menganggur karena Corona, Primajasa Tetap Gaji Karyawan dan Tak Ada PHK

Untuk para penumpang sendiri menurut Fitrah, sudah banyak yang paham untuk menggunakan masker ketika berada dalam bus.

"Memang ada beberapa penumpang yang lupa untuk menggunakan masker ketika akan naik bus. Namun mereka kita ingatkan agar memakai maskernya. Bagi yang lupa membawa atau tidak punya saat itu, kami akan memintanya untuk membeli terlebih dahulu, " paparnya.

Adanya peningkatan jumlah penumpang ini juga diakui oleh Anti sopir bus jurusan Bukittinggi-Solok.

Menurut Anto adanya peningkatan tersebut tidak terlepas dari sudah banyaknya orang yang ke Bukittinggi untuk berbelanja kebutuhan tokonya.

"Selain itu juga karena sejumlah objek wisata di Bukittinggi sudah dibuka, " paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com