KOMPAS.com - Sekitar 300 warga nekat mengadang ambulans yang mengangkut jenazah pasien Covid-19 di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (10/6/2020).
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jatim, Rabu (10/6/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu, warga dengan membawa senjata tajam mengambil paksa jenazah di dalam ambulans, lalu mengusir petugas medis.
Berikut ini faktanya:
Saat insiden tersebut, petugas sempat menolak permintaan warga untuk menyerahkan jenazah.
Namun, petugas akhirnya hanya bisa pasrah setelah massa mengancam akan membakar mobil ambulans.
Setelah itu, warga mengambil jenazah dan memakamkannya tanpa menerapkan prosedur protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Seperti diketahui, saat itu petugas medis hendak membawa jenazah pasien Covid-19 ke Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jatim, Rabu (10/6/2020).
Pasien tersebut diketahui berinisial S (60) dan meninggal di Rumah Sakit Moh Noer Pamekasan.
Diduga, aksi pengadangan tersebut karena warga enggan desa mereka dianggap ada yang terjangkit wabah corona.
"Warga ingin jenazah dimakamkan tanpa protokol Covid-19 karena daerahnya tidak mau ada orang yang terpapar corona," ujar Syaiful Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.