Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Tenaga, Pesawat Tempur Itu Jatuh di Rumah Warga

Kompas.com - 17/06/2020, 05:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hari itu, Senin (15/6/2020) pagi Lettu Pnb Aprianto Ismail terbang menggunakan pesawat tempur jenis Hawk 209 seorang diri dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Saat di udara, Aprianto mendengar suara aneh pada pesawat yang kendarai. Tak hanya itu, lampu peringatan apabila pesawat terjadi gangguan juga menyala.

Sang pilot masih terus berkomunikasi dengan normal. Ia sempat melaporkan jika pesawat yang kendarai mengalami kerusakan mesin sehingga kehilangan tenaga.

Baca juga: Pesawat TNI AU Hawk 209 Jatuh di Permukiman Warga, Pilot Selamat, hingga Pemeliharaaan Pesawat Dipertanyakan

Posisi pesawat saat itu berada di ketinggian 200 feet dan berjarak 2 kilometer dari ujung landasan.

Aprianto pun tak bisa mengendalikan pesawat tempurnya.

Pesawat jenis Hwk 209 itu jatuh di rumah warga yang bernama Markun di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya Kecamatan, Siak, Kabupaten Kampar, Riau.

Lokasi jatuhnya pesawat tempur itu tak jauh dari SMPN 01 Siak Hulu.

Sementara sang pilot berhasil menyelamatkan diri. Ia melakukan ejection seat atau loncat dari pesawat dengan kursi pelontar.

Baca juga: Bangkai Pesawat TNI Jatuh di Kampar Riau Belum Bisa Dievakuasi

Api terlihat sebelum pesawat jatuh

Dedi warga sekitar bercerita ia dan warga lainnya sempat terkejut saat mendengar ledakan di udara. Selama ini mereka terbiasa dengan suara pesawat karena daerah mereka kerap menjadi pelintasan pesawat terbang.

Mereka pun langsung mendongak dan melihat pesawat yang terbakar di udara. Dedi juga bercerita ia sempat melihat sesuatu yang tercampak dari badan pesawat.

Pesawat yang terbakar itu sempat terbang rendah sebelum jatuh di atas rumah warga.

Baca juga: Detik-detik Jatuhnya Pesawat TNI, Pilot Dengar Suara Aneh Diikuti Warning Life

"Jadi sebelum pesawat jatuh, kami melihat sudah berapi pesawat itu," kata Dedi. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Sementara sang pilot jatuh di semak-semak sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu mengevakuasi pilot ke ambulans. Disebutkan wajah pilot terlihat lebam namun ia masih bisa jalan masuk ke ambulans.

Sang pilot kemudian dievakuasi ke RSAU dr Soekriman Lanud Rsn Pekanbaru.

Baca juga: Investigasi Pesawat TNI AU Jatuh di Rumah Warga Butuh Waktu 2 Minggu

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com