Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Penyebaran Covid-19 di Ambon Diprediksi Bulan Juli Mendatang

Kompas.com - 16/06/2020, 22:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy memprediksi puncak penyebaran Covid-19 di Kota Ambon akan berlangsung pada akhir Juni hingga Juli 2020 mendatang.

Richard menuturkan, puncak penyebaran corona di Kota Ambon pada interval waktu tersebut berdasarkan hasil analisa dari pakar epidemologi.

Pakar itu didatangkan Pemerintah Kota Ambon untuk melakukan kajian terkait potensi penyebaran virus di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.

“Selaku wali kota, saya sudah prediksi di Ambon ini puncaknya itu minggu kedua bulan Juni sampai Juli, karena kita sudah hadirkan beberapa pakar epidemologi untuk menganalisa itu di Maluku, khususnya Kota Ambon,” ungkap Richard, dalam acara diskusi diskusi dengan topik Pergulatan Maluku di Tengah Pandemi yang digelar komunitas Forum Bahasa Media Maluku, via video konferensi, Selasa (16/6/2020) malam.

Baca juga: 300 Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Surabaya Disertai Penyakit Penyerta, 64 Persennya Perempuan

Dia mengatakan, penambahan pasien positif di Kota Ambon terus meningkat.

Saat ini, hampir setiap hari ada penambahan 15 sampai 20 kasus positif baru di Kota Ambon.

Jika tidak diintervensi dan ditangani dengan baik, lanjut dia, dalam minggu ini penambahan kasus baru bisa lebih dari 20 kasus setiap hari.

Karena itu ia meminta semua elemen masyarakat dapat lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

“Jadi, kita semua harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan yang terjadi. Intinya itu disiplin dan patuh terhadap anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” kata dia.

Pemerintah Kota Ambon dan gugus tugas Covid-19 sejauh ini terus melakukan soslialisasi di masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Namun, hal itu tidak akan berhasil jika masyarakat Kota Ambon tidak juga memiliki kesadaran untuk memahami betapa berbahayanya virus tersebut bagi kesehatan.

Baca juga: Wali Kota: Rencananya PSBB di Ambon Dimulai Senin Pekan Depan

“Soal disiplin saya bilang di mana-mana pemerintah bikin apapun juga kalau masyarakat tidak mengikuti, itu sia-sia seperti membuang garam di Teluk Ambon,” kata dia.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, hingga Selasa (16/6/2020), tercatat pasien terkonfirmasi positif corona di Ambon sebanyak 366 orang.

Rinciannya, 84 pasien sudah dinyatakan sembuh, 10 meninggal dunia dan 272 pasien masih menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com