Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Pasien Corona Klaster Temboro di Blora Diserahkan ke Pihak Keluarga

Kompas.com - 16/06/2020, 19:17 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ratusan personel gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP disiagakan untuk mengamankan situasi penjemputan paksa pasien corona di Klinik Bhakti Padma, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020).

Kapolsek Banjarejo Iptu Tejo Utomo mengatakan, aksi massa berlangsung kondusif mulai pagi pukul 09.00 WIB hingga siang pukul 13.00 WIB.

"30 personel TNI, 60 kepolisian dan 10 anggota Satpol PP berjaga sejak pagi," kata Tejo Utomo saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan ponsel.

Baca juga: Seratusan Orang Jemput Paksa Belasan Pasien Positif Corona di Blora

Dijelaskan Tejo, permintaan keluarga yang memaksa untuk membawa pulang pasien yang terinfeksi virus corona tersebut berakhir dengan perjanjian di atas kertas.

"Masing-masing orangtua pasien diminta untuk tanda tangan di atas materai menyanggupi persyaratan untuk isolasi mandiri sesuai protokol Covid-19," kata Tejo.

Berdasarkan data dari Klinik Bhakti Padma, sebanyak 16 pasien corona dari Klaster Temboro tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa pulang sesuai permintaan.

Mereka berusia 13, 15, 16, 17, 19, 20, dan 25 tahun asal Kecamatan Kunduran, Jati, Kradenan, Ngawen dan Todanan.

"3 orang di antaranya masih negatif hasil swabnya dan sisanya positif hasil swabnya," terang Tejo.

Baca juga: Rapid Test Ratusan Ibu Hamil di Blora, 19 Orang Tunjukkan Hasil Reaktif

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang menggeruduk Kilnik Bhakti Padma di Jalan Blora-Randublatung, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020).

Mereka yang terdiri dari keluarga serta kerabat dari pasien positif Covid-19 klaster Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Selama ini Klinik Bhakti Padma merupakan tempat rujukan yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien positif Covid-19.

"Keluarga memaksa agar pasien Corona dibawa pulang ke rumah," terang Direktur RSUD Soetijono Blora Nugroho Adiwarsono saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Menurut Nugroho, pihak Klinik Bhakti Padma telah berupaya memberikan pengertian dan pemahaman. Namun, hal tersebut tidak dihiraukan.

"Mereka tetap memaksa membawa pulang pasien Corona meski sudah diberi penjelasan," kata Nugroho.

Untuk mengantisipasi kegaduhan, pihak Klinik Bhakti Padma akhirnya mempersilakan pasien corona untuk dibawa pulang oleh keluarganya dengan catatan protokol kesehatan Covid-19 harus dilaksanakan.

Secara bertahap pasien Corona dari Klaster Temboro tersebut dibawa pulang keluarganya dengan menumpang mobil pribadi.

Para penjemput yang mengantar pasien corona itu pun dianjurkan mengenakan APD lengkap.

"Kami perbolehkan dibawa pulang daripada memicu keributan dan sesuai permintaan. Namun mereka harus mengikuti peraturan Covid-19 terkait isolasi mandiri. Dan apapun persyaratannya, mereka menyanggupi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com