TEGAL, KOMPAS.com - Anak berusia paling rendah 5,6 tahun pada 1 Juli 2020 bisa mendaftar sebagai siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Salah satu syaratnya, harus memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog RSUD Kardinah Kota Tegal.
Kepala Bidang Pendikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Budio Pradipto mengemukakan, hal itu mengacu pada Perwal No. 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Orangtua Jujur Saat Mengisi Data PPDB 2020
"Sesuai perwal, minimal 5 tahun 6 bulan pada 1 Juli boleh mendaftar. Dengan catatan wajib melampirkan bukti rekomendasi tertulis untuk kesiapan psikis dari psikolog profesional RSUD Kardinah," kata Budio, saat ditemui di kantornya di Komplek Balai Kota Tegal, Selasa (16/6/2020).
Budio mengemukakan, PPDB online SD dan MI akan dibuka mulai Rabu (17/6/2020).
Sejumlah syarat wajib di antaranya adalah telah berusia 7-12 tahun. Kemudian telah berusia 6 tahun atau paling rendah 5,6 tahun dengan catatan khusus.
"Pada kondisi khusus jika persyaratan usia masuk tidak dapat dipenuhi, maka sekolah diberikan kewenangan untuk mengatur sesuai kebutuhan sekolah," kata Budio.
Baca juga: Ganjar Ingatkan Orangtua agar Tak Palsukan Data Saat Daftar PPDB: Nanti Dicoret
Sementara untuk jenjang SMP/MTs, sesuai perwal tersebut berusia maksimal 15 tahun pada 1 Juli 2020.
Untuk calon peserta didik dari luar provinsi atau luar negeri harus mendapatkan surat rekomendasi dari Disdikbud Kota Tegal.
"Pada PPDB tahun ini, untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs negeri atau swasta digelar secara online dan manual dengan mengacu pada 4 sistem jalur," terang Budio.
Keempat jalur tersebut yakni jalur zonasi paling sedikit 50 persen dari total daya tampung sekolah, jalur afirmasi paling sedikit 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling banyak 5 persen. Terakhir dari jalur prestasi paling banyak 30 persen.
"Sementara untuk kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali dilakukan di sekolah kita belum dapat informasinya. Sementara masih melalui daring dari rumah, karena ternyata banyak orang tua yang belum setuju anaknya belajar di sekolah saat ini," ujar Budio.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.