Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Diva Nabila, 15 Tahun Terbaring di Rumah Sempit karena Lumpuh Otak

Kompas.com - 16/06/2020, 16:53 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Nanang menceritakan, Diva dititipkan sang ibu sejak 2005 atau saat berusia dua tahun. Sejak saat itu, Nanang bersama kakaknya yang merupakan nenek Diva, merawat bocah itu.

Mereka memberi makan dan memandikan Diva bergantian setiap hari.

"Ayah Diva sudah lebih dahulu pergi meninggalkan Diva sejak masih berusia 3 bulan. Dan tidak ada kabarnya sampai sekarang," terang Nanang.

Evakuasi Diva

Sejak Senin malam, Diva tidak tinggal di rumah sempit tersebut. Ia telah dievakuasi ke rumah yang lebih layak di kawasan Jalan Tambak Asri Surabaya.

Komunitas Tolong Menolong, sebuah kelompok yang peduli dengan kondisi Diva memberikan bantuan hunian yang lebih layak.

"Ini untuk sementara agar Diva hidup di lingkungan yang lebih sehat. Kedepan kami berharap pemerintah memberi tempat khusus paling tidak di rumah susun," kata Ketua Komunitas Tolong Menolong Daniel Lukas Rorong.

Baca juga: Kisah Ibu Rawat Bayinya yang Positif Covid-19: Tidak Ada Proses yang Mengkhianati Hasil

Kata dia, proses evakuasi Diva berjalan dramatis dan mengharukan.

Nanang sempat kesulitan saat mengangkat cucunya dari ranjang menuju mobil yang sudah disiapkan. Sebab, Nanang harus menggendong Diva melewati gang sempit menuju pinggir jalan.

"Para tetangga juga melepas kepindahan Nabila dengan penuh haru," jelasnya.

Bantuan yang diberikan tak hanya tempat tinggal layak. Komunitas Tolong Menolong akan membantu mengurus dokumen kependudukan Diva, seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga.

Setelah urusan surat kependudukan selesai, Daniel berharap ada bantuan pengobatan secara serius dan intensif yang diberikan pemerintah.

"Atas nama kemanusiaan, tolong bantu remaja putri ini. Lihat langsung kondisinya. Bayangkan, hampir 17 tahun lamanya, dia hanya terbaring di ranjang dan tinggal di hunian yang sebelumnya sangat tidak layak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com