Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penusuk Polisi di Palembang Ditangkap, Satu Ditembak Mati

Kompas.com - 16/06/2020, 16:11 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Polrestabes Palembang dan Mapolda Sumatera Selatan menangkap dua pelaku penusukan Aipda AM (39) (sebelumnya ditulis Aiptu AM).

Kedua pelaku tersebut adalah Rico Chandra (25)yang tercatat sebagai warga Jalan Garut, Nomor 53, RT 06, RW 03, Kelurahan Pasar Padi, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkal Pinang dan Denis Sejahtera (24), warga Desa Arisan Musi, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Bidang Hubungan Masyrakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, kedua pelaku tersebut ditangkap pada Selasa (16/6/2020) pukul 00.30 WIB di lokasi berbeda.

Baca juga: Fakta Polisi Ditusuk Saat Tidur, Senjata Diduga Dirampas, Terjunkan Tim Gabungan

Rico ditangkap di tempat persembunyiannya yang berada di Kecamatan Talang Jambe, Kabupaten Banyuasin. Sementara Denis diciduk di kawasan Kecamatan Gasing Laut, Kabupaten Banyuasin.

Namun, dalam proses penangkapan tersebut, Denis tewas ditembak petugas lantaran mencoba melawan dengan menembakkan senjata jenis V2 yang ia curi dari Aipda AM.

"Untuk tersangka Rico juga kita lumpuhkan. Akan tetapi tersangka Denis ini mengalami luka tembak parah, karena dia mencoba menembak anggota polisi dengan senjata V2 ketika akan ditangkap. Namun ketika dibawa ke rumah sakit meninggal," kata Supriadi saat gelar perkara.

Supriadi mengatakan, dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api laras panjang jenis V2 bersama delapan peluru, serta satu magazine dan satu unit sepeda motor milik korban.

Ia mengatakan, modus kedua pelaku menusuk korban karena adanya salah paham. Sehingga Aipda AM yang sedang tertidur dianiaya oleh kedua pelaku.

"Pukul 03.00 korban kembali dari dinas dengan membawa tiga bungkus nasi. Sesampai di rumah, korban bersama dua rekannya lagi makan dan terlibat selisih paham. Ketika tidur, korban ditusuk. Dia berhasil selamat setelah mengarahkan senjata air softgun milik korban ke pelaku sehingga mereka ini kabur," ujarnya.

Saat ini, Aipda AM, menurut Supriadi, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang karena mengalami sembilan luka tusuk.

Setelah dinyatakan sembuh, korban akan langsung menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

"Kondisi korban sudah mulai membaik tapi sekarang masih dirawat, setelah sembuh akan langsung diperiksa," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AM, seorang polisi yang bertugas di Mapolresta Palembang menjadi korban penusukan oleh dua orang rekannya sendiri saat sedang tertidur pulas.

Akibatnya, AM kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang lantaran mengalami luka tusuk sebanyak sembilan lubang.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (15/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB di rumah kos AM di Jalan Gubernur HA Bastari, Perumahan Ogan Permai Genteng Hijau, Blok E, RT 29, RW 08, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang. 

Baca juga: Sambil Pegang Pundaknya yang Berdarah, Polisi Itu Minta Bantuan Warga

Saat itu, AM baru saja pulang dinas. Sementara dua orang pelaku telah lebih dulu berada di kosan tempat tinggal korban.

"Korban mengenal kedua pelaku. Sebab, dua pelaku itu sudah ada dari jam 6 sore di kosan korban," kata Supriadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (15/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com