Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditarik Biawak dari Tumpukan Sampah, Telapak Kaki Hilang, Sang Ibu Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 16/06/2020, 15:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kadek Suwitra warga Banjar Dinas Kembas Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali menemukan mayat bayi yang ditarik biawak dari tumpukan sampah.

Hari itu, Minggu (7/6/2020) siang ia baru pulang dari pantai.

Saat melewati jalan setapak di Banjar Dinas Kembang Sari, ia melihat biawak menarik sesuatu dari tumpukan sampah.

Karena penasaran, Kadek menghampiri dan ia terkejut saat benda yang ditarik adalah mayat bayi laki-laki.

Baca juga: Pembuang Jenazah Bayi yang Ditarik Biawak Ditangkap, Pelaku Masih di Bawah Umur

Ia kemudian mengusir biawak tersebut dan melapor ke polisi. Mayat bayi tersebut langsung dievakuasi ke Puskesmas II Gerogak.

Menurut Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat ditemukan, telapak kaki bayi tersebut hilang. Sedangkan tali pusat bayi masih utuh.

Di lokasi, polisi menemukan kain berwarna ungu dengan bercak darah, kardus bekas dibakar, dan pembalut yang berdarah.

Setelah diperiksa, bayi laki-laki itu dikubur di TPU Desa Pemutaran.

Baca juga: Geger Jenazah Bayi Ditarik Seekor Biawak dari Tempat Sampah

"Selain itu juga masih dilakukan olah kejadian perkara untuk nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan," kata Sumarjaya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6/2020) malam.

Tak memakan waktu lama, polisi berhasil mengamankan terduga pelaku pembuangan bayi tersebut.

Menurut Sumarjaya, pelaku masih di bawah umur. Saat ini pelaku telah diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng untuk mendalami motif pelaku membuang bayi,

Baca juga: Mayat Bayi dengan Leher Terlilit Tali Sepatu Dibuang di Tempat Sampah, Pelakunya Seorang Pembantu

"Sudah diamankan di unit PPA Polres Buleleng karena diduga terduga pelaku masih anak-anak, sehingga penanganannya mengacu kepada UU Perlindungan Anak," kata Sumarjaya lewat pesan singkat, Selasa (16/6/2020).

Pelaku pembuangan adalah ibu kandung dari bayi tersebut.

Namun Sumarjaya tak merinci waktu dan lokasi penangkapan terduga pelaku yer

"Motif masih dikembangkan karena langkah selanjutnya terhadap terduga pelaku akan diverifikasi kembali untuk menentukan waktu melahirkan," kata Sumarjaya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com