Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seratusan Orang Jemput Paksa Belasan Pasien Positif Corona di Blora

Kompas.com - 16/06/2020, 15:30 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seratusan orang menggeruduk Klinik Bhakti Padma di jalan Blora - Randublatung, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020).

Mereka nekat menjemput paksa anggota keluarganya yang dirawat akibat terinfeksi virus corona alias Covid-19.

Selama ini, Klinik Bhakti Padma merupakan tempat rujukan yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien positif Covid-19.

Baca juga: Ratusan Ojol Nekat Jemput dan Makamkan Jenazah Rekannya yang PDP, Rumah Sakit: Enggak Masalah...

Direktur RSUD dr. Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarsono, mengatakan, kedatangan massa tersebut meminta supaya pasien Covid-19 yang diisolasi di Klinik Bhakti Padma untuk dipulangkan ke rumah. 

Diketahui, ratusan orang yang berkerumun sejak pagi pukul 09.00 WIB tersebut merupakan keluarga serta kerabat dari pasien positif Covid-19 klaster pondok Al- Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP pun diterjunkan untuk mengamankan situasi

"Keluarga memaksa agar pasien corona dibawa pulang ke rumah," terang Nugroho saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Menurut Nugroho, pihak Klinik Bhakti Padma sudah berupaya memberikan pengertian dan pemahaman jika terlalu berisiko membawa pulang pasien corona.

Hanya saja, kata dia, langkah dari tim medis tersebut tidak dihiraukan.

"Namun mereka tetap memaksa membawa pulang pasien corona meski sudah diberi penjelasan," kata Nugroho.

Untuk mengantisipasi kegaduhan, pihak Klinik Bhakti Padma akhirnya mempersilakan pasien Corona untuk dibawa pulang oleh keluarganya.

Dengan catatan, protokol kesehatan soal Covid-19 harus dilaksanakan. 

Di antaranya  mengenakan masker setiap hari dan menjalankan isolasi mandiri secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Secara bertahap, pasien corona dari klaster Temboro tersebut pun dibawa pulang oleh keluarganya dengan menumpang mobil pribadi.

Para penjemput yang mengantar pasien corona itu pun dianjurkan mengenakan APD lengkap.

"Kami perbolehkan dibawa pulang daripada memicu keributan dan sesuai permintaan. Namun mereka harus mengikuti peraturan Covid-19 terkait isolasi mandiri. Dan apapun persyaratannya, mereka menyanggupi," jelasnya.

Baca juga: 100 Orang Serentak Jadi ODP, Berawal Jemput Paksa Jenazah PDP Sambil Bawa Senjata Tajam

Nugroho menyampaikan, total ada 14 pasien corona dari klaster Temboro yang dirawat di Klinik Bhakti Padma. 

Rinciannya, 11 orang masih dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil swab dan 3 orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sesuai hasil swab.

Rata-rata santri yang dirawat di sana berusia 13-17 tahun.

"Semua dipulangkan sesuai permintaan keluarganya. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Blora," ujarnya.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com