Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan, Warga Akan Dilarang ke Kandang Babi Berkaki Aneh dan Suka Minum Kopi

Kompas.com - 16/06/2020, 13:31 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Keberadaan babi hutan berkaki aneh dan kebiasaan makan serta minum yang unik di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengundang perhatian warga.

Camat Jatilawang Oka Yudhistira mengatakan, berencana menutup lokasi tersebut.

Pasalnya keberadaan babi hutan tersebut menyebabkan kerumunan orang yang penasaran ingin melihat.

Baca juga: Heboh Temuan Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas, Enggan Makanan Mentah, Minumnya Teh atau Kopi

"Kemarin dengan Forkompincam ke sana, orangnya kan desak-desakan, kalau tidak ada Covid-19 tidak masalah, bisa menambah penghasilan. Kemarin dengan Forkompincam memutuskan untuk ditutup saja," kata Oka saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Oka tidak melarang pemilik babi hutan, Tukiran (53) alias Bawor untuk tetap memeliharanya.

Namun dia melarang jika hewan tersebut menjadi tontonan warga.

"Kalau mau dipelihara silakan, tapi jangan buat tontonan. Kalau buat tontonan saya tidak tolerir, tempat wisata saja ditutup, ini malah jadi tempat wisata dadakan," ujar Oka.

Baca juga: Cerita Pemilik Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas: Dapat dari Pangandaran

Untuk mengantisipasi kerumunan massa, Oka juga telah mengimbau masyarakat agar tidak ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.

"Besok saya juga mengundang dokter hewan untuk mengecek babi hutan tersebut. Itu sebenarnya babi hutan biasa, cuma punya kelainan anatomi tubuh," jelas Oka.

 

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan temuan babi hutan berkaki aneh.

Babi hutan yang dipelihara Bawor itu memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan panjang.

Di setiap kakinya, terdapat empat jari dengan ukuran panjang yang bervariasi.

Baca juga: Geger Babi Hutan Aneh di Banyumas, Gemar Makan Nasi dan Teh, Berjari Seperti Ayam, Ini Kata Ahli

Lebih aneh, Bawor menyebut babi tersebut enggan makan makanan mentah.

Setiap pagi, babi hutan tersebut diberi makan nasi dan minum teh atau kopi.

Kabar mengenai keberadaan babi tersebut beredar luas. Lokasi tersebut pun menjadi seperti tempat wisata dadakan bagi warga di sekitar desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com