Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dinasihati, Seorang Cucu Aniaya Neneknya hingga Tewas

Kompas.com - 16/06/2020, 12:23 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Heriyadi alias Adi (21), warga Teluk Kemang, Kelurahan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, nekat menganiaya Masrum (70) yang tak lain adalah neneknya sendiri hingga tewas.

Sesuai informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama pelaku dan ibu pelaku, Murni (50), sedang makan bersama di rumah mereka pada Senin (15/6/2020) sore.

Murni mengatakan, ibunya itu sempat menasihati korban yang beberapa waktu belakangan sempat berubah karena sering berbicara seorang diri.

Baca juga: Ayah di Padang Pariaman Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil Ternyata Punya 13 Anak

Nenek dikira kambing

Namun, ucapan itu tak digubris oleh pelaku dan tetap melanjutkan makan.

"Setelah itu saya keluar sebentar karena memakan pisang dagangan di depan rumah," kata Murni, Selasa (16/6/2020).

Saat mengusir kambing, Murni melihat Adi keluar dari rumah sembari membawa parang bersimbah darah.

"Anak saya bilang ada kambing masuk rumah. Darah itu saya kira adalah darah dari tangannya," ujarnya.

Ketika masuk ke dalam rumah, Murni tersentak melihat ibunya tertelungkup bersimbah darah dan langsung menjerit minta tolong.

Baca juga: Ular Sanca 3,5 Meter Mangsa Banyak Ternak Warga, Tertangkap Setelah Diburu Berhari-hari

Pelaku bungkam, diperiksa kejiwaannya

"Tak lama dari itu, warga langsung datang ke rumah. Anak saya itu tidak tahu kenapa belakangan ini sering ngomong sendiri," jelasnya.

Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando mengatakan, pelaku langsung ditangkap seusai peristiwa itu terjadi.

Menurut Hernando, pelaku saat ini masih diinterogasi untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut. Namun, Adi hanya diam tanpa menanggapi ucapan penyidik.

"Kondisi kejiwaan pelaku ini akan kita periksa. Saat ini, pelaku lebih banyak diam dan belum dapat diajak berbicara," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com