Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Saipul, Buruh Penyadap Karet yang Kembalikan Uang BLT

Kompas.com - 16/06/2020, 11:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kejujuran Saipul (44), warga Dusun 4 Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Jambi, patut menjadi contoh.

Di tengah kondisi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, Saipul memilih mengembalikan dana bantuan pemerintah.

Alasannya, dia sudah mendapatkan bantuan melalui program lain.

Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri

Jadi buruh penyadap karet

Pohon karetDok. Humas Kementerian Pertanian RI Pohon karet
Saipul sehari-hari bekerja sebagai buruh penyadap karet di perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Dia tinggal bersama istri dan anaknya. Anak yang masih duduk di bangku SD.

"Memang mempunyai anak satu orang yang masih kecil dan sekolah SD. Saiful sempat menjadi duda karena istrinya sudah meninggal dan sekarang sudah menikah lagi," ungkap kepala dusun (kadus) setempat, Selpi, dilansir dari Tribun Jambi, Senin (15/6/2020).

Secara ekonomi, Saipul memang layak mendapatkan bantuan, maka dia termasuk sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com