Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Berstatus PDP Meninggal, 117 Pegawai Dinas Pendidikan Gresik Jalani Rapid Test

Kompas.com - 16/06/2020, 08:26 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Seorang staf di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) pada Minggu (14/6/2020) malam.

Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin mengatakan, staf di bagian kurikulum sekolah dasar (SD) berinisial BS itu sempat masuk kantor sebelum meninggal.

Baca juga: Tembus 8.053 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, Gugus Tugas: Tidak Masalah Angkanya Tinggi

Sejumlah pegawai Dinas Pendidikan Gresik juga sempat membesuk BS yang tak masuk kerja karena sakit pada 6 Juni 2020.

Mereka membesuk BS di rumahnya, di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik.

"Akhirnya (yang bersangkutan) pada tanggal 6 itu nggak masuk. Setelah pulang kedinasan dari teman seksi kurikulum dasar itu, kasi dan beberapa staf itu silaturrahim, besuk ke tempat tinggalnya di Gumeno," kata Mahin saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Gresik, Senin (15/6/2020).

Ada lima pegawai Dinas Pendidikan yang membesuk staf berinisial BS itu di rumahnya.

Mahin memanggil lima pegawai itu dan menanyakan kondisi BS yang sakit.

"Akhirnya saya kumpulkan lima orang ini, saya ingin tahu cerita sejauh mana orang lima ini waktu sambang (besuk) ke rumah BS," kata dia.

Berdasarkan keterangan salah satu pegawai, BS mengalami sakit tenggorokan, batuk, dan demam tinggi.

Setelah menanyakan hal itu, Mahin menyuruh lima pegawai tersebut pulang. Mereka pun diminta menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama satu pekan.

"Kemudian kelimanya saya kumpulkan, saya suruh pulang dan bekerja dari rumah, dengan catatan selama tujuh hari isolasi di rumah. Selama itu harus dilakukan rapid test," kata Mahin.

Baca juga: Setelah Perkosa Ibu Rumah Tangga, Pemuda Ini Sebar Foto Bugil Korban karena Tak Diberi Uang

Menurut Mahin, beberapa di antara lima pegawai itu telah menjalani rapid test, hasilnya nonreaktif.

Ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

 

Mahin menyebut, ini merupakan kejadian pertama di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan data pelacakan awal, sebanyak 117 pegawai Dinas Pendidikan Gresik akan menjalani rapid test Covid-19.

"Setelah hasil tracing dari Pak dokter Ghozali (Dinas Kesehatan), nanti akan tes swab yang reaktif (hasil rapid test reaktif). Ada 117 (pegawai Dinas Pendidikan) baik yang ASN maupun honorer," jelasnya.

Baca juga: Kisah Ibu Rawat Bayinya yang Positif Covid-19: Tidak Ada Proses yang Mengkhianati Hasil

Untuk langkah pencegahan penyebaran Covid-19, seluruh ruangan yang ada di kantor Dinas Pendidikan Gresik telah disemprot cairan desinfektan.

Penyemprotan cairan disinfektan akan dilakukan secara berkala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali masih mendalami pelacakan riwayat kontak dan perjalan ASN Dinas Pendidikan yang berstatus PDP itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com