Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Riau: 7 Pelaku "Illegal Logging" Ditangkap, Ternyata Ada Pemodalnya

Kompas.com - 16/06/2020, 06:24 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam  (BBKSDA) Riau menangkap tujuh orang pelaku illegal logging di Cagar Alam Bukit Bungkuk di Kabupaten Kampar, Riau.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, ketujuh pelaku berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Para pelaku berinisial DP, AD, IW, HR, DR, ADN dan seorang perempuan selaku juru masak, NH.

"Berdasarkan keterangan sementara, para pelaku mengaku dimodali untuk merambah kayu hutan oleh seseorang yang berasal dari Simpang Siabu, Kabupaten Kampar. Jadi kasus ini masih kami kembangkan dan bekerja dengan Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera," ungkap Suharyono kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Polisi Sita 400 Batang Kayu Meranti Diduga Hasil Illegal Logging di Sungai Landak

Suharyono menjelaskan, ketujuh pelaku perambah kayu hutan lindung itu dilakukan pada Sabtu (13/6/2020) lalu.

Awalnya, BBKSDA Riau mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya aksi illegal logging di Cagar Alam Bukit Bungkuk.

Untuk mengusut aksi tersebut, BBKSDA Riau menurunkan tim penyelidik ke lokasi.

"Tim menuju ke lokasi dengan menggunakan akses darat dan air menggunakan perahu," sebut Suharyono.

Setelah sampai ke lokasi, lanjut dia, sekitar pukul 15.00 WIB, tim menemukan keberadaan pelaku illegal logging.

Baca juga: Puluhan Kayu Illegal Logging Ditemukan di Kebun Cokelat di Tanggamus

Mesin pengolah kayu

Lima orang pelaku ditangkap saat merakit dan mengangkut kayu yang sudah siap diolah sebanyak empat kubik kayu jenis meranti menggunakan dua unit sepeda motor.

Kemudian, petugas menangkap seorang wanita sebagai juru masak, dan satu pelaku lagi sedang melansir kayu satu kubik dengan sepeda motor.

Tim membawa para pelaku melakukan pemeriksaan ke pondok atau camp.

"Tim menemukan enam buah pondok serta dua unit mesin chainsaw dan alat penarik kayu berupa seling katrol sepanjang  kurang lebih 100 meter yang masih terpasang di pohon," sebut Suharyono.

Para pelaku, tambah dia, selanjutnya dibawa ke BBKSDA Riau di Pekanbaru untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com