Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 8.053 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, Gugus Tugas: Tidak Masalah Angkanya Tinggi

Kompas.com - 16/06/2020, 05:58 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat saat sebagian daerah mulai memasuki masa transisi menuju new normal atau tatanan kehidupan baru.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengumumkan tambahan 292 kasus positif Covid-19 pada Senin (15/6/2020). 

Baca juga: Kisah Ibu Rawat Bayinya yang Positif Covid-19: Tidak Ada Proses yang Mengkhianati Hasil

Jawa Timur merupakan provinsi dengan tambahan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir secara nasional pada 15 Juni. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan tambahan 142 kasus. 

Sehingga, terdapat 8.053 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur hingga saat ini.

Dari 292 kasus positif baru itu, jumlah pasien positif terbanyak berasal dari Surabaya dengan 109 kasus. 

Lalu, 41 kasus dari Tulungagung, 38 kasus dari Gresik, 29 kasus dari Pasuruan, 27 kasus dari Sidoarjo, 12 kasus dari Jombang, 11 kasus dari Bangkalan, dan sembilan kasus dari Mojokerto.

Kemudian, tujuh kasus dari Bojonegoro, masing-masing tiga kasus dari Jember dan Lamongan, serta dua kasus dari Kota Malang.

Selain itu, terdapat masing-masing satu kasus dari Pamekasan, Lumajang, Kota Pasuruan, Kabupaten Madiun, dan Pacitan.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyudi mengatakan, peningkatan kasus positif bukan masalah.

Baca juga: Jika Mama Suster Berkenan, Rawat dan Jagalah Bayi Mungil Ini Sampai Besar

Menurutnya, peningkatan kasus positif merupakan hal positif karena penderita Covid-19 terus terdeteksi, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan tepat.

"Tidak masalah angka positif Covid-19 di Jawa Timur tinggi, kami justru terus mencari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, khususnya kelompok orang tanpa gejala, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (15/6/2020) malam.

 

Gugus tugas akan terus melakukan pelacakan dan tes massal untuk mencari penderita Covid-19 di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Langkah itu dilakukan sampai kasus Covid-19 di Jawa Timur menurun.

"Warga yang positif akan dilakukan perawatan, karena itu tidak masalah jika angka Covid-19 di Jawa Timur terus naik," kata Joni.

Baca juga: 2 Dokter Meninggal di Jatim, Salah Satu Positif Covid-19

Selain tambahan kasus positif, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 71 orang pada Senin (15/6/2020). Total terdapat 2.317 pasien sembuh di Jawa Timur.

Pasien meninggal juga bertambah 21 orang, sehingga total 638 pasien meninggal karena Covid-19 di Jawa Timur.

Pemprov Jawa Timur juga mencatat 8.352 pasien dalam pengawasan dan 26.474 orang dalam pemantauan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com