Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi di Pasar Surabaya Gunakan Nampan

Kompas.com - 15/06/2020, 23:06 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Nantinya, dalam struktur satgas atau kepengurusannya, bakal dimasukkan unsur dari pelaku-pelaku usaha di pasar.

"Jadi, ada dari pedagang di pasar, juga karyawan di pasar tersebut. Jadi, ketangguhan pasar tersebut tergantung dari keaktifan dari kepengurusan untuk menjaga pasar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Hebi.

Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin menambahkan, konsep pasar tangguh adalah mengatur pasar sesuai protokol kesehatan.

Misalnya, masuk pasar wajib pakai masker.

"Kalau tidak pakai masker, tidak boleh masuk. Ini berlaku untuk pedagang maupun pengunjung," kata dia.

Baca juga: Risma Janji Cegah dan Akhiri Penyebaran Covid-19 di Surabaya dengan Cara Ini

Selain itu, pembeli atau pedagang yang masuk area pasar harus melewati cek suhu badan.

Pedagang atau pengunjung yang suhu badannya 38 derajat atau lebih, diminta kembali atau tidak memasuki area pasar.

"Demikian juga jika ada pedagang yang sakit, dilarang berjualan," ujar dia.

Sedangkan yang terbaru dari konsep pasar tangguh ini adalah adanya pengaturan di dalam pasar seperti di Pasar Genteng Baru dan Tambahrejo.

Sebagai pilot project pasar tangguh, dua pasar tersebut diberlakukan sirkulasi untuk pengunjung dengan sistem one way.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com