SURABAYA, KOMPAS.com - Di masa transisi menuju new normal, pasar tradisional atau pasar rakyat di Kota Surabaya akan disiapkan menjadi pasar tangguh.
Beberapa aktivitas yang sebelumnya dibatasi, kini diperbolehkan kembali. Namun, dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, setidaknya ada dua pasar yang bakal menjadi pasar tangguh di Surabaya, yakni Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambahrejo.
"Dua pasar ini digagas menjadi pilot project pasar tangguh di Kota Surabaya. Secara bertahap, pasar-pasar lain juga diharapkan dan disiapkan menjadi pasar tangguh," kata Agus Hebi, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Aksi Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di Surabaya, 4 Orang Jadi Tersangka
Pasar tangguh memiliki konsep serupa dengan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Di pasar tangguh ini nantinya ada tim khusus atau satgas pasar.
Satgas ini adalah kolaborasi antara pengelola pasar dengan pedagang.
Mereka memiliki tugas yang sama pula dengan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, yaitu sebagai Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.
"Kami libatkan pedagang untuk bersama-sama menjaga pasar. Untuk menjadi pasar tangguh bukan hanya tugas pemerintah atau PD Pasar Surya, tetapi tugas bersama, termasuk pedagang," ujar dia.
Ke depan setiap pasar tradisional di Surabaya akan menjadi pasar tangguh secara bertahap.