Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Rawat Bayinya yang Positif Covid-19: Tidak Ada Proses yang Mengkhianati Hasil

Kompas.com - 15/06/2020, 16:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi berinisial MY (1) asal Kabupaten Gresik dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat oleh sang ibu di rumahnya. Perawatan itu diawasi oleh dokter lewat panggilan video.

Kesembuhan MY tak lepas dari peran sang ibu yang enggan disebutkan namanya itu.

Sang ibu senang bukan kepalang begitu mengetahui sang buah hati mendapatkan hasil negatif Covid-19 kedua berdasarkan tes swab pada Jumat (12/6/2020) malam.

Ia merasa lega. Perjuangan sekitar satu bulan merawat sang buah hati berakhir manis.

"Alhamdulilah tidak ada proses yang mengkhianati hasil. Semalam diberi tahu hasil swab dan dinyatakan negatif," kata Ibu dari bayi berinisial MY itu kepada Suryamalang.com, Sabtu (13/6/2020).

Ibu itu menceritakan pengalamannya merawat sang buah hati. Sejak awal, ia telah optimis bisa menyembuhkan bayinya yang berusia setahun tersebut.

Baca juga: Risma Pingsan Saat Pimpin Rapat Protokol Kesehatan dengan Komite Sekolah

Pengalaman merawat sang buah hati juga memberikan hal positif dalam kehidupannya. Kini, gaya hidupnya lebih teratur dan mementingkan kesehatan, seperti rajin cuci tangan.

Awalnya, bayi MY tertular dari sang kakek yang lebih dulu tertular Covid-19. Sang kakek sempat berbincang dengan MY saat hendak berangkat ke rumah sakit untuk mengobati penyakit diabetes.

"Sebelum berangkat sempat salaman, memegang pipi MY, ternyata sampai rumah sakit kakek positif Covid-19," kata dia.

Ia kaget bukan main. Ia, suami, dan MY masuk dalam riwayat kontak pasien positif Covid-19. Mereka pun menjalani tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Ternyata, bayi MY dinyatakan positif Covid-19. 

Ia tak bisa menutupi kesedihan mendapati fakta itu. Suaminya berusaha menenangkan dirinya agar tak terlarut dalam kesedihan.

 

Pikirannya pun kalang kabut membayangkan sang buah hati dirawat di ruang isolasi, sendirian.

Ia merasa hal ini menjadi perjalanan terberat dalam hidupnya. Meski, MY terlihat sehat tanpa gejala sedikit pun.

"Apalagi diberi tahu dokter bahwa belum ada obatnya. Perasaan saya syok," kata dia.

Memutuskan merawat di rumah

Tak ingin berlarut dalam kesedihan, ia menyingkirkan perasaan sedih dan cemas yang dirasakan selama beberapa jam.

Baca juga: Detik-detik Seorang ASN Aniaya Kasir Toko karena Cokelat yang Dibelinya Lembek

Keyakinan dirinya tumbuh saat mengingat imun tubuh yang kuat akan mengalahkan virus corona baru atau Covid-19 di tubuh sang buah hati.

Ia memutuskan merawat anaknya hingga sembuh di rumah. Perawatan itu tetap dengan bimbingan dan anjuran dari tim medis.

Sang ibu mengaku setiap pagi menjemur bayi MY, dari pukul 06.30-07.30 WIB. Bayinya dibawa ke dalam rumah ketika telah berkeringat. Bayi MY langsung dimandikannya.

"Saya jemur di depan rumah setiap pagi selama satu jam hanya pakai popok saja."

Ia semakin percaya diri ketika MY tak mengalami sakit. Menu makanan yang diberikan kepada MY pun dijaga sedemikian rupa.

"Sayur menu wajib bagi anak saya. Kadang saya beri udang juga," terangnya.

 

Dalam sehari, anaknya makan sebanyak tiga kali. Berat badan bayi satu tahun itu bertambah menjadi 12 kilogram.

Petugas medis juga menyarankan ibu itu memberikan vitamin tambahan kepada MY. Anjuran itu dilakukannya.

Meski, sang suami tak bekerja selama dua bulan karena pandemi Covid-19.

"Alhamdulilah masih ada pemasukan dari jualan di online shop saya," tambahnya.

Baca juga: Kisah Pak Ambo Puluhan Tahun Pelihara Seekor Buaya, Dianggap Anak dan Diberi Nama Riska

Konsultasi lewat video call

Setiap hari, ia rutin berkomunikasi lewat video call dengan tenaga medis untuk memberi tahu perkembangan buah hatinya. 

Melihat badan MY yang menggemuk, tenaga medis tak percaya bayi itu terpapar Covid-19.

Ia pun gembira ketika buah hatinya dinyatakatan sembuh. Perjuangannya selama kurang lebih satu bulan membuahkan hasil.

"Plong rasanya, lega sekali," kata dia.

Ia pun berkomitmen memulai hidup sehat agar tidak ada keluarganya yang terpapar Covid-19.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kisah Heroik Ibu di Gresik yang Berhasil Sembuhkan Bayinya dari Virus Corona, Tertular dari Kakek 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com