"Kami mengimbau kepada pemilik babi hutan paling tidak mulai dari awal masuk diberi tanda khusus atau papan papan petunjuk untuk bisa mengatur masyarakat datang ke sini," ujar Wahyu.
Pihaknya juga meminta pemilik agar mengatur warga yang datang melihat babi hutan.
"Lalu ada petugasnya. Masyarakat harus jaga jarak, mungkin dengan dibuat diantrean, karena protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, seperti memakai masker, itu salah satu cara untuk menghindari paparan virus corona," jelas Wahyu.
Baca juga: Fakta Kasus Daging Oplosan Sapi dan Babi di Tangerang, Kelabui Pembeli dengan Harga Murah
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan temuan babi hutan berkaki aneh.
Babi milik Tukiran alias Bawor tersebut didapatkan dari sebuah hutan di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sekitar tiga bulan yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.