Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemilik Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas: Dapat dari Pangandaran

Kompas.com - 15/06/2020, 14:29 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tukirin (53) alias Bawor, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengaku mendapatkan babi berkaki aneh dari sebuah desa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Babi tersebut didapatkan dari rekannya, seorang pemburu babi hutan sekitar tiga bulan yang lalu.

"Dapat dari Pangandaran, daerah Karang Nini. Ada orang berburu mendapatkan babi seperti itu, terus menelpon saya, katanya ada babi aneh," kata Bawor saat ditemui di rumahnya, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Heboh Temuan Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas, Enggan Makanan Mentah, Minumnya Teh atau Kopi

Menurut Bawor, warga setempat tidak ada yang berani menangkap babi tersebut.

Akhirnya dengan menggunakan sepeda motor butut miliknya, Tukiran berangkat ke Pangandaran menempuh perjalanan lebih dari 100 kilometer.

"Saya ke sana, babi masih di hutan, saya cari-cari ketemu di sebuah saluran air sedang mendekam. Saya pegang buntutnya, saya angkat pelan-pelan, kemudian dimasukkan ke keranjang dan dibawa ke sini pakai motor," tutur Bawor.

Selang beberapa hari kemudian, beberapa warga mulai berdatangan ke rumahnya untuk melihat babi tersebut.

"Saya bingung, wong saya biasa memelihara babi hutan," ujar Bawor.

Baca juga: Daging Oplosan Sapi dan Babi Dijual di Pasar Bengkok Tangerang Rp 70.000 per Kilogram

Kabar tersebut rupanya cepat beredar di telinga masyarakat melalui media sosial, sehingga sejak beberapa hari terakhir semakin banyak orang yang datang untuk melihat.

Bawor mengaku sejak lebih dari 10 tahun lalu biasa berburu babi hutan hingga wilayah Kabupaten Brebes dan perbatasan Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com